BerandaHits
Selasa, 21 Feb 2022 09:58

Peninggalan Belanda, Ini Kisah Sumur Minyak Tua di Desa Ledok Blora

Sumur minyak tua peninggalan Belanda di Desa Ledok, Kecamatan Sambong. Blora. (Inibaru.id/Ayu S Irawati)

Nggak hanya dikelola perusahaan besar seperti Pertamina, ada banyak sumur minyak tua yang dikelola masyarakat setempat seperti di Desa Ledok, Blora, Jawa Tengah. Nah, sumur-sumur minyak di sana kabarnya adalah peninggalan Belanda,lo.

Inibaru.id – Di Desa Ledok, Kecamatan Sambong, Blora, kamu bakal bisa menemukan banyak sumur minyak tua. Meski terlihat seperti sumur minyak tradisional yang biasa, sumur-sumur minyak ini ternyata punya nilai sejarah tinggi karena merupakan peninggalan Belanda, lo.

Lokasi desa ini memang bukan di Kecamatan Cepu meski bersebelahan dengan kecamatan yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini. Menariknya, Desa Ledok masuk dalam kawasan Blok Cepu yang meliputi sebagian wilayah Blora di Jawa Tengah dan Tuban serta Bojonegoro di Jawa Timur. Pantas saja kok bisa sampai ada sumur minyak, ya, di sana?

Lantas, kalau masuk Blok Cepu, kok penambangan minyak ini nggak dikelola langsung oleh Pertamina? Kalau ini, ada sejarahnya, Millens. Jadi ya, kali pertama ditemukan sumber minyak mentah di lokasi ini adalah pada 1890. Saat itu, penemunya adalah Adrian Stoop.

Sejumlah sumur dibangun di desa ini, namun kemudian sumur ini dianggap nggak lagi produktif oleh Pertamina. Akhirnya pada 1998 lalu, Koperasi Karyawan Pertamina Petra Karya atau Kokaptraya memberikan kontrak kerja sama terhadap kelompok masyarakat yang ada di sana untuk mengelola sumur minyak tersebut.

Jadi intinya sih, kelompok masyarakat ini diperbolehkan melakukan penambangan minyak di sumur-sumur minyak tua tersebut. Nantinya, Pertamina bakal memberikan kompensasi berdasarkan seberapa banyak minyak yang berhasil ditambang.

Banyak sumur minyak tua yang dikelola penambang lokal di Blora. (klikwarta)

Menariknya, pada 2006 lalu, pihak penambang di Desa Ledok justru mampu menambang minyak di sekitar 90 persen sumur yang dulu dianggap Pertamina sudah nggak lagi diambil minyaknya. Awalnya, penambangan hanya sekitar 600 liter saja setiap hari. Namun, lama-kelamaan, penambangan bisa mencapai 30 ribu liter lo setiap harinya.

Biasanya sih, satu sumur dengan diameter 50 cm ini diurus oleh dua orang penambang. Mereka memakai sistem mekanik sederhana dengan kayu, katrol, besi panjang, dan alat yang mirip dengan gayung dari sling baja. Alat ini mempu bergerak karena dikaitkan dengan mesin truk diesel.

Kalau menurut PT Blora Petra Energi, sebenarnya di Desa Ledok ada 205 sumur minyak yang sudah berusia sangat lama. Pertamina hanya mengelola 9 sumur dari total 125 sumur yang masih dianggap produktif. Nah, dari pihak Pertamina sendiri, sumur-sumur yang mereka kelola ini bisa memproduksi 800 ribu liter per bulan atau kalau setahun sampai 9 juta liter.

Kalau soal pembagian keuntungan, pihak PT Blora Petra Energi mengaku hanya mendapatkan 5,7 persen. Sementara itu, para penambang minyak bisa mendapatkan 77 persen dan sisa 17,3 didapat oleh perkumpulan para penambang. Perhitungan ini berdasarkan harga per liter minyak yang ditambang, yakni Rp 4.100.

Wah, ternyata cerita tentang sumur minyak tua di Desa Ledok, Blora ini cukup menarik, ya Millens? (Sol, Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: