Inibaru.id – Kelezatan makanan satai ada pada daging dan cita rasa yang ada di bumbunya, yakni perpaduan antara sambal kacang dan kecap. Apalagi kalau disantap dengan seporsi lontong yang bikin kenyang. Namun, ada yang unik dari satai khas Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Namanya Sate Jagal.
Sate jagal merupakan sebutan lain untuk satai daging sapi. Seperti satai pada umumnya, proses memasak daging sapi pada kuliner khas Kota Mustika ini juga dibakar di atas tungku arang, dengan bumbu sambal kacang berwarna kuning kecokelatan dan kecap manis.
Kekhasan satai ini justru terletak pada cara penyajiannya. Satai disajikan bersama sepiring sambal kacang bertekstur lembut dan encer laiknya satai ayam di Blora. Bumbu itu lebih encer dari sambal kacang pada satai Madura lantaran diberi campuran kuah santan.
Sate jagal. (Imanniar.wordpress)
Selain sambal kacang, keunikan lain juga terletak pada "teman" si satai. Sate jagal biasa dinikmati dengan seporsi nasi putih, bukan lontong.
Nasi disajikan di atas daun jati sehingga memberi aroma khas daun terebut yang sedap. Saat menyajikan, nasi dipadukan dengan mihun, seledri, tauge, dan bawang goreng, lalu diguyur kuah soto.
Sate jagal bisa ditemukan hampir di tiap sudut di kabupaten yang berbatasan dengan Jawa Timur tersebut. Seperti satai ayamnya, harga sate jagal juga dihitung per tusuk, bukan per porsi. Jadi, jangan buang tusuk satai yang dagingnya sudah kamu makan ya. Awas, jangan curang! He-he. (IB07/E03)