BerandaHits
Jumat, 26 Mei 2022 14:33

Penambalan Tanggul Laut di Tanjung Emas Semarang Masih Dilakukan

Proses penambalan tanggul laut di Tanjung Emas Semarang. (Detik/Dok Pelindo III)

Sejak Senin (23/5) hingga hari ini, Kamis (26/5), proses penambalan tanggul laut di Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang masih dilakukan. Proses penambalan sulit dilakukan karena pasang air laut masih tinggi.

Inibaru.id – Semenjak jebol pada Senin (23/5/2022) lalu, tanggul laut yang ada di Kawasan Industri Lamicitra, Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang masih ditambal dengan cara manual, yakni dengan karung pasir. Petugas bahkan harus berjibaku dengan pasang air laut yang masih tinggi.

Menurut keterangan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, anggota TNI-Polri masih bersama-sama melakukan penambalan. Dia bahkan sampai ikut mendorong perahu karet yang berisi karung pasir.

“Pagi ini kita menuju lokasi jebolnya tanggul oleh personel TNI-Polri untuk bawa material perbaikan tanggul,” terang Kombes Irwan, Kamis (26/5/2022).

Setidaknya, ada dua jalur untuk menambal tanggul laut yang jebol di Tanjung Emas. Meski belum benar-benar maksimal, Kombes Irwan berharap proses penambalan ini bisa segera selesai sehingga aktivitas di Pelabuhan Tanjung Emas dan sekitarnya bisa kembali pulih.

“Semoga ini bisa menangani persoalan masuknya air ke pelabuhan secepatnya. Untuk cara (penambalan tanggul) ada dua yaitu melalui jalur pelabuhan dan melalui Tambaklorok dengan perahu nelayan,” ungkapnya.

Di sisi lain, General Manager Pelabuhan Tanjung Emas Hardianto berharap proses penambalan tanggul bisa segera diselesaikan agar masalah banjir rob bisa segera diselesaikan.

“Kami berpacu dengan waktu untuk menanggulangi masalah ini,” terang Hardianto.

Ditinjau Langsung oleh Menteri PUPR

Penambalan tanggul laut di Tanjung Emas masih memakai karung pasir. (jatengprov.go.id)

Parahnya banjir rob yang menerjang Pelabuhan Tanjung Emas dan sekitarnya sampai membuat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjaunya langsung pada Rabu (25/2) petang. Dia pun meminta tiga titik tanggul laut yang jebol dan meminta genangan air bisa dipompa sehingga banjir bisa surut.

“Sementara ini karena kita tidak bisa masukkan dari laut karena tidak bisa masuk dari darat dengan sandbag-sandbag kecil,” terang Basuki terkait penambalan masih dengan menggunakan karung pasir.

Respons Pemerintah Kota Semarang

Selain dengan melakukan penambalan darurat, pemerintah Kota Semarang juga melakukan sejumlah cara demi mencegah kembalinya banjir rob. Apalagi, sudah ada banyak kajian yang menyebut sebagian wilayah di pesisir utara Kota Semarang bakal tenggelam akibat terus menurunnya permukaan tanah.

Selain dengan membangun tanggul laut, Pemkot mengaku sudah menyiapkan lahan seluas 220 hektare sebagai kolam retensi yang terhubung dengan tanggul laut.

“Tanggul laut ini kita memang butuhkan karena ada 220 hektare tanah kan bisa manfaatkan sebagai kolam retensi yang menghasilkan air baku. Air baku ini bisa kita manfaatkan untuk air bersih. Jadi di sini Pantura tidak perlu mengambil air tanah lagi,” terang Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin.

Hm, semoga saja ada solusi untuk mencegah banjir rob dan tenggelamnya Kota Semarang di masa depan, ya Millens. (Kum, Sua/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: