BerandaHits
Rabu, 16 Jun 2020 17:21

Pemprov Aceh Berencana Lobi Sendiri Arab Saudi untuk Minta Kuota Khusus Haji

Pemprov Aceh Berencana Lobi Sendiri Arab Saudi untuk Minta Kuota Khusus Haji

Pemerintah Aceh melakukan upaya supaya jemaah asal provinsinya mendapatkan kuota istimewa dari Kerajaan Arab Saudi. (Muslimobsession)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh berencana melakukan lobi kepada pemerintah Arab Saudi supaya jemaah haji dari provinsi ini bisa menunaikan ibadah lebih cepat daripada provinsi lain. Usulan ini diungkapkan lantaran mempertimbangkan faktor sejarah kedekatan dua wilayah ini melalui Habib Bugak Asyi.

Inibaru.id – Beberapa waktu lalu, pemerintah Indonesia memastikan nggak akan mengirim jemaah haji untuk tahun 2020. Hal ini dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang masih sulit dikendalikan. Hanya, keputusan ini membuat banyak orang kecewa, khususnya yang seharusnya diberangkatkan tahun ini.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh rupanya nggak tinggal diam melihat hal ini. Mereka berencana melobi Kerajaan Arab Saudi untuk memberikan kuota khusus haji untuk jemaah dari provinsi paling barat di Indonesia ini. Dengan lobi ini, Aceh berharap bisa mendapatkan keistimewaan berupa bisa memberangkatkan warganya lebih cepat dibandingkan warga dari provinsi lain.

Usulan ini disampaikan oleh Muhammad Fadhil, anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Aceh pada Senin (15/6/2020). Menurutnya, faktor kedekatan antara dua wilayah ini di masa lalu menjadi alasan kuat mengapa Aceh layak mendapatkan kuota khusus.

“Bicara tentang Aceh (dan Arab Saudi) sudah tak asing. Yang perlu sekarang adalah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait di Aceh. Hal ini merujuk pada Undang-Undang Pemerintah Aceh, Pasal 16 poin 2 huruf E,” ujar Fadhil pada Senin, (15/6). Pasal yang dirujuk Fadhil memang menyebutkan bahwa Pemerintah Aceh berhak mengatur penyelenggaraan dan pengelolaan ibadah haji bagi warganya.

Pemerintah Aceh ingin mendapatkan kuota khusus haji bagi warganya. (haji.kemenag.go.id)
Pemerintah Aceh ingin mendapatkan kuota khusus haji bagi warganya. (haji.kemenag.go.id)

Menilik sejarahnya, pada 1922 Hijriyah atau sekitar tahun 1800 Masehi, seorang ulama Aceh bernama Habib Bugak Asyi membeli tanah di daerah Qusyasyiah. Dikarenakan adanya pembangunan untuk memperluas kawasan Masjidil Haram, tanah itu kemudian digusur pemerintah dan Habib Bugak Asyi juga menerima ganti rugi. Oleh Badan Wakaf Baitul Asyi, uang itu kemudian digunakan untuk membeli dua tanah seluas 500 meter dan 700 meter di daerah Ajyad.

Di dua tanah tersebut, dibangunlah dua hotel bintang lima yang masih dikelola oleh badan wakaf yang sama. Dari hasil bisnis hotel, keuntungannya kemudian digunakan untuk membangun pemondokan khusus jemaah asal Aceh. Dari hasil keuntungan badan wakaf itu pula, pemerintah Aceh juga menerima dana sebesar Rp 14,54 miliar pada 2008 lalu.

Hm, kamu sepakat nggak kalau Aceh pantas mendapatkan kuota khusus haji, Millens? Atau, jangan-jangan, ini malah bakal menimbulkan kecemburuan sosial bagi calon jamaah haji dari provinsi lain? (Oke/IB15/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025