BerandaHits
Rabu, 1 Sep 2020 14:47

Nggak Terkait Hal Mistis, 'Disunat Jin' Bisa Dijelaskan Secara Medis, Lo

Kasus disunat jin sering muncul di berbagai daerah. (Klikdokter)

Kamu tentu pernah mendengar istilah 'disunat jin' kan Millens? Ternyata, hal ini nggak melulu terkait dengan hal gaib, lo. Pasalnya, sudah ada istilah medis yang bisa menjelaskannya. Seperti apa ya?

Inibaru.id – Sobat Millens pasti pernah mendengar istilah ‘disunat jin’, bukan? Berita tentang anak yang disunat jin sering muncul dari berbagai daerah. Terbaru, seorang bocah dengan inisial OES (5) dari Probolinggo, Jawa Timur menjadi korbannya pada Sabtu (29/8/2020). Banyak orang yang heboh dengan istilah disunat jin ini dan mengaitkannya dengan hal gaib. Padahal, sebenarnya kasus ini cukup biasa di dunia medis, lo.

Istilah ‘disunat jin’ ini dalam dunia medis disebut sebagai Parafirmosis. Sama sekali nggak terkait dengan hal mistis, kondisi ini sebenarnya termasuk kelainan yang terjadi pada organ kelamin. Seringnya, kondisi ini terjadi pada anak-anak yang belum sunat. Meski begitu, ada sejumlah orang dewasa yang juga mengalaminya.

Ilustrasi: sunat. (Dumaikota.go.id)

Khusus untuk kasus Parafirmosis di usia dewasa, biasanya terkait dengan penyakit lain seperti diabetes, aktivitas seks yang berlebihan, hingga kebiasaan kurang cermat dalam membersihkan organ kelamin.

Gejala dari masalah kesehatan ini memang mirip seperti orang yang baru disunat, yakni kulup nggak bisa lagi ditarik ke posisi normal. Hal ini disebabkan kepala penis yang mengalami pembengkakan, rasa nyeri, dan kemerahan atau keunguan. Akibatnya, penderita masalah kesehatan ini juga mengalami susah buang air kecil.

Kondisi ini terjadi akibat aliran darah yang nggak normal ke arah kepala penis. Kulup pun tertarik ke bagian batang penis sehingga membuat kepala penis dipenuhi dengan darah dan membengkak. Penis pun terlihat sangat mirip layaknya baru disunat.

Banyak pengidap parafirmosis akhirnya benar-benar melakukan sunat. (Blorakab.go.id)

Masalahnya adalah jika Parafirmosis nggak kunjung diobati, bisa menyebabkan dampak kesehatan yang besar. Sebagai contoh, kematian jaringan bisa saja terjadi di ujung penis. Bahkan, infeksi juga bisa muncul. Karena alasan inilah penderita Parafirmosis sebaiknya segera diperiksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Dokter bisa memberikan perban pada penis yang membengkak, memakai es untuk mengatasi pembengkakan, dan melakukan cara lainnya. Satu hal yang pasti, begitu pembengkakan mereda, maka kulup akan bisa kembali seperti semula.

Hanya, dalam banyak kasus, kulup akhirnya menempel pada batang penis sehingga dokter perlu menyayat kulup tersebut. Bahkan, bisa jadi anak yang mengalami kasus ini akhirnya benar-benar disunat.

Jadi, bukan karena disunat jin, ya, Millens, masalah kesehatan ini harus segera dibawa ke dokter untuk ditangani. (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jokowi dalam Jajaran Tokoh Terkorup di Dunia

1 Jan 2025

Menko Pangan Zulhas: 2025, Bulog akan Serap Hasil Pertanian Indonesia

1 Jan 2025

Untuk Perikanan Jateng, Menteri KKP Revitalisasi Tambak di Pantura Jawa

1 Jan 2025

Tahun Baru 2025, Begini Tantangan Berat Pers di Masa Depan Menurut Dewan Pers

1 Jan 2025

Tentang Dua Film 'Last Letter' yang Digarap Seorang Sutradara

1 Jan 2025

Libur Sekolah Selama Ramadan 2025; Mendikdasmen: Belum Jadi Keputusan

1 Jan 2025

AQ, Faktor Penting Penentu Kesuksesan Selain IQ

1 Jan 2025

Pemerintah Revisi Aturan PPN 12 Persen, Apa yang Terjadi?

1 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025