BerandaHits
Selasa, 21 Jul 2025 11:01

Nenek Sewaan di Jepang, Kehangatan Kasih Sayang yang Bisa Dipesan

Jasa layanan nenek sewaan di Jepang bernama OK Obaachan. (Marumura)

Lewat aplikasi OK Obaachan, warga Jepang bisa memesan nenek sewaan untuk jadi tempat curhat atau membantu sejumlah keperluan lainnya.

Inibaru.id - Kalau kamu adalah penggemar Doraemon, pasti pernah melihat salah satu cerita dari anime atau manga-nya yang menunjukkan ayah Nobita menangis sembari mengeluarkan semua keluh kesahnya ke ibunya alias nenek Nobita.

Dalam cerita tersebut, terungkap bahwa sebagai laki-laki dewasa, ayah Nobita terkadang pengin merasakan kembali menjadi sosok anak yang diayomi oleh ibunya di tengah kerasnya kehidupan. Nah, bisa jadi, perasaan ini dialami oleh semua orang dewasa di dunia ini.

Jika di Doraemon sang nenek yang sebenarnya sudah meninggal bisa ditemui kembali pada masa lalu dengan mesin waktu, di dunia nyata, hal ini nggak mungkin terjadi. Makanya, di Jepang, muncul inovasi bagi mereka yang kangen dengan kehadiran nenek dalam hidupnya, yaitu dengan menyewa nenek dari aplikasi daring.

Nenek yang kamu sewa ini nggak hanya bisa kamu mintai tolong untuk membantu memasak, mengasuh anak, atau bahkan sekadar menemani saat patah hati. Hm, sepertinya kok menarik, ya?

Melalui platform bernama OK Obaachan, masyarakat Jepang kini bisa memesan jasa “nenek sewaan” tersebut. Bukan nenek sembarangan, para “obaachan” ini adalah perempuan berusia 60 hingga 94 tahun yang masih aktif, produktif, dan punya segudang pengalaman hidup.

Layanan ini bukan hanya soal membantu pekerjaan rumah. Lebih dari itu, nenek-nenek ini bisa memberi kehangatan emosional yang kerap dirindukan banyak orang, apalagi di tengah kesibukan kota besar dan kehidupan modern yang serba cepat.

Misalnya saja, ada pengguna yang menyewa nenek untuk membantu menulis surat dengan tulisan tangan yang indah, belajar masakan tradisional Jepang, bahkan meminta pendapat bijak tentang masalah keluarga yang sulit diselesaikan. Beberapa bahkan menyewa mereka hanya untuk ditemani berbincang atau menyembuhkan luka hati.

Ayah Nobita saat berkeluh kesah dengan nenek Nobita di 'Doraemon'. (Tripi.vn)

Dengan tarif sekitar 3.300 yen per jam (sekitar Rp336 ribuan), plus biaya transportasi dengan nominal yang sama, layanan ini terbilang cukup terjangkau bagi mereka yang mendambakan kehadiran figur nenek yang hangat dan penuh perhatian.

Ide bisnis unik ini datang dari Client Partners, perusahaan yang dikenal fokus menyediakan lapangan kerja bagi perempuan. Nggak heran deh jika layanan ini memang khusus menghadirkan para nenek atau perempuan lansia yang punya keterampilan hidup dan sosial yang mumpuni.

Ide bisnis brilian ini tentu langsung mengundang reaksi beragam dari masyarakat. Banyak yang menyambutnya dengan antusias dan merasa ini adalah solusi inovatif, apalagi di tengah meningkatnya jumlah lansia di Jepang yang tetap ingin aktif dan dihargai. Namun ada pula yang menyuarakan kekhawatiran soal keamanan dan perlindungan bagi para nenek yang bekerja di luar rumah.

Lalu, apakah tidak ada versi kakek yang bisa disewa? Jawabannya, ada. Jepang juga memiliki layanan Ossan Rental yang menyewakan pria paruh baya, bahkan ada yang berusia masih 30-an untuk berbagai keperluan serupa. Meski begitu, layanan ini memiliki konsep berbeda dan lebih kasual.

Fenomena ini memberi gambaran menarik tentang bagaimana Jepang menyikapi tantangan populasi menua dengan cara kreatif dan manusiawi. Para lansia, alih-alih dipinggirkan, justru diberdayakan dan diberi ruang untuk tetap terlibat dalam kehidupan sosial masyarakat.

Di cerita yang ada dalam Doraemon, ayah Nobita mengira dia bertemu dengan ibunya lewat mimpi. Tapi, dia mengaku lega bisa mencurahkan semua isi hatinya lewat hal tersebut. Bisa jadi, perasaan inilah yang didapat mereka yang menyewa para nenek-nenek ini di Jepang, Millens. (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: