Inibaru.id – Mudik 2022 benar-benar jauh berbeda dari 2020 dan 2021. Kemeriahannya benar-benar terasa dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya. Apakah hal ini menandakan kalau pandemi Covid-19 di Indonesia telah berubah jadi endemi?
Hal ini ternyata mendapatkan tanggapan dari Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Purnawirawan Budi Gunawan. Dia nggak membantah kalau arus mudik tahun ini jadi barometer kebijakan-kebijakan terkait Covid-19 selanjutnya. Tapi, memang terlihat jelas kalau kondisi pandemi di Indonesia semakin membaik.
“Kita sangat disiplin dan cenderung konservatif, tidak euphoria meski berbagai indikator pandemi kita terus membaik,” ungkap Budi, Jumat (29/4/2022).
Ada alasan mengapa pemerintah membolehkan masyarakat melakukan mudik Lebaran tahun ini. Maklum, dalam beberapa bulan terakhir, kasus Covid-19 semakin menurun. Selain itu, jumlah orang yang sudah mendapatkan vaksinasi dua dosis juga cukup tinggi. Meski begitu, bukan berarti pemerintah seperti sudah memberikan kebebasan penuh terhadap masyarakat.
Realitanya, protokol kesehatan masih ditetapkan di berbagai sektor karena adanya potensi peningkatan kasus Covid-19 pasca-arus mudik dan arus balik nanti, Millens.
“Karena itu, kita tetapkan skenario mitigasi berupa syarat vaksinasi hingga (vaksin) dosis booster bila tidak ingin tes antigen dan PCR, serta prosedur kesehatan bagi semua pelaku perjalanan,” jelas Budi.
Hal serupa juga diungkap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Dia menyebut jika sampai usai mudik 2022 kasus Covid-19 nggak lagi naik, maka hal ini bisa jadi patokan kalau pandemi Covid-19 mulai berubah jadi endemi.
“Pasca-Lebaran akan menjadi taruhan apakah kita nanti akan menuju endemi atau tidak. Jadi, nanti kalau kita memperlonggar dengan leluasa ternyata Covid-19 landai atau malah turun, jadi kita lebih percaya diri menyongsong era endemi,” terangnya saat mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapan Daerah dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Sabtu (23/4).
Per Jumat (29/4) sore, kasus Covid-19 di Indonesia yang aktif tinggal 8.165 alias berkurang 200 kasus dari hari sebelumnya. Tapi, kasus penularannya bertambah 395. Yang cukup menggembirakan adalah jumlah orang yang divaksinasi di Indonesia yang cukup tinggi.
Lebih dari 165 juta orang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Sementara itu, jumlah orang yang sudah divaksin sekali mencapai lebih dari 199 juta orang. Bahkan, orang yang sudah mendapatkan vaksin booster mencapai lebih dari 39 juta orang.
Semoga saja pandemi Covid-19 segera berakhir dan kita kembali hidup normal, ya Millens. (Nui, Lip/IB09/E05)