BerandaHits
Senin, 29 Jan 2023 10:43

Misophonia, Perasaan Marah atau Jijik Pada Suara 'Sepele'

Pengidap misophonia bakal benci mendengar suara orang mengunyah. (Shutterstock via Suara)

Kalau kamu marah atau jijik ketika mendengar orang yang sedang mengunyah makanan atau suara pena yang terus menerus diklik, mungkin kamu menderita misophonia.

Inibaru.id – Pernah nggak kamu merasa sangat marah ketika mendengar suara jam yang berdetak atau merasa jijik ketika mendengar orang mengecap? Jika iya, ada kemungkinan kamu menderita misophonia.

Misophonia merupakan fenomena yang menyebabkan emosi dan reaksi yang sangat kuat terhadap suara tertentu dan bersifat negatif seperti marah atau jijik tadi. Beberapa contoh suara pemicunya adalah suara mengunyah, suara napas yang berat, suara air yang menetes, dan lain-lain.

Meskipun sepertinya suara-suara tersebut sepele, bagi pengidap misophonia suara itu sangat mengganggu. Ada pengidap yang hanya terganggu dengan satu suara pemicu, tapi ada juga yang memiliki beberapa suara pemicu. Duh!

Jika mendengar suara pemicu tersebut, orang dengan misophonia juga bakal merasakan reaksi yang parah atau lebih dari itu. Bahkan, beberapa orang nggak bisa mengendalikan emosi yang mereka rasakan, tapi bisa mengendalikan respons mereka.

Tapi untuk level parah, mereka bisa bereaksi secara impulsif. Jadi jangan kaget kalau mereka bisa marah-marah ketika mendengar pemicunya.

Gejala misophonia

Suara jangkrik pun terasa sangat mengganggu. (Shutterstock via Suara)

Sebagai informasi, gejala utama misophonia adalah bereaksi negatif ketika mendengar suara pemicu. Selain itu, dikutip dari Healthline ada beberapa gejala lain yang mencakup serangkaian perasaan, emosi, dan sensasi fisik. Contohnya:

  • Perasaan jengkel atau jijik;
  • Marah atau perasaan agresi. Emosi ini termasuk keinginan untuk (bahkan) menyerang secara fisik atau verbal;
  • Merasa gugup atau gelisah ketika mendengar atau membayangkan suara pemicu;
  • Muncul rasa cemas atau panik, seperti merasa terjebak atau kehilangan kendali diri;
  • Dada sesak atau merasa ada tekanan; dan
  • Denyut jantung berdenyut lebih cepat, tekanan darah dan suhu tubuh naik.

Ketika kamu mengalami kesulitan dalam mengatasi suara pemicu, kamu bakal menghindari tempat-tempat tertentu. Misalnya jijik mendengat orang mengunyah makanan, kamu mungkin enggan mengunjungi restoran atau menjauhi orang-orang yang sedang makan.

Pokoknya, misophonia ini sangat berpotensi sedikit mengganggu kehidupan sehari-hari, Millens.

Lalu, suara apa saja yang memicu misophonia?

Secara umum, beberapa suara pemicu misophonia adalah suara lisan yang dibuat oleh orang lain, seperti:

  • Mengunyah makanan;
  • Menyeruput;
  • Menelan;
  • Napas yang berat; atau
  • Mengecap bibir.

Tapi, bisa juga suara-suara pemicu misophonia muncul dari:

  • Suara orang terisak;
  • Bunyi mengeklik pena berulang kali;
  • Gemerisik kertas ataupun kain;
  • Jam berdetak;
  • Denting gelas;
  • Pengikir atau pemotong kuku; dan
  • Kicau burung atau jangkrik.

Jika kamu menderita misophonia, mendapat dukungan dari profesional merupakan jalan terbaik. Bagaimanapun, misophonia bisa memengaruhi kualitas hidup. (Siti Zumrokhatun/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: