BerandaHits
Rabu, 13 Sep 2022 13:05

Mengungkap Identitas Bjorka, Hacker yang Pengin Pemerintah Sibuk di Akhir Pekan

Mengungkap Identitas Bjorka, Hacker yang Pengin Pemerintah Sibuk di Akhir Pekan

Sosok Bjorka masih misterius. (Freepik/jcomp via Detik)

Dalam sebuah percakapan di forum situs 'Breach;, Bjorka mengatakan bahwa motifnya melakukan peretasan adalah membuat pemerintah Indonesia nggak bisa menikmati akhir pekan. Dia juga mengatakan pengin 'balas dendam' pada pemerintah untuk seorang kawan. Siapa kira-kira Bjorka?

Inibaru.id – Sejak Agustus 2022, aksi seorang hacker yang menyebut dirinya Bjorka membetot perhatian banyak orang. Bahkan, disebut-sebut pemerintah ikut pusing dibuatnya. Bjorka adalah hacker yang diduga membobol situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Selain itu, dia juga mengklaim telah mengakses dokumen rahasia milik Badan Intelijen Negara (BIN) yang dikirimkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

O ya, dilansir dari Detik, Bjorka mengaku telah menjual sebanyak 105 juta data milik warga negara Indonesia (WNI) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia juga mengklaim telah memiliki 1,3 miliar data registrasi SIM card prabayar Indonesia, yang terdiri atas NIK, nomor telepon, operator seluler, hingga tanggal registrasi.

Salah satu pejabat yang menjadi korban aksi hacker ini adalah Menkominfo Johnny G Plate. Belum puas, tindakan Bjorka justru semakin menjadi-jadi. Dia mengancam membobol data MyPertamina hingga dokumen rahasia Presiden RI.

"The next leak will come from the president of Indonesia (kebocoran selanjutnya akan datang dari Presiden Indonesia)," cuitnya dikutip dari akun Twitter Dark Tracer, Sabtu (10/9/2022).

Selama sepekan, dia membagi-bagikan data pribadi para pejabat melalui grup Telegram miliknya.

Bantahan Pemerintah

Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto mengatakan dokumen BIN aman. (Tempo)

Biarpun Bjorka mengaku mengobrak-abrik data BIN untuk Presiden, Juru bicara BIN Wawan Hari Purwanto justru membantahnya. "Hoax itu, dokumen BIN aman terkendali, terenkripsi secara berlapis, dan semua dokumen pakai samaran," kata Wawan seperti yang dilansir CNBC Indonesia dari Detik.

Dia juga menegaskan bahwa pengiriman surat untuk Presiden dilakukan melalui kripto (sandi) yang setiap saat diubah.

Pernyataan serupa juga diungkapkan Kepala Sekretariat Kepresidenan RI Heru Budi Hartono. Dia menampik adanya kebocoran surat atau dokumen negara di internet. Menurutnya, tangkapan layar yang ditampilkan Bjorka adalah bohong belaka.

"Perlu saya tegaskan adalah itu sudah melanggar hukum UU ITE. Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya," kata Heru sebagaimana dikutip Antara, Sabtu (10/9).

Motif Bjorka

Salah satu pejabat yang diumbar data pribadinya adalah Menkominfo Johnny G Plate. (Kumparan/Iqbal Firdaus)

Yang cukup menarik untuk dibahas adalah motif di balik peretasan yang dilakukan Bjorka. Dari sebuah percakapan di forum situs Breached, terungkap bahwa dirinya sengaja beraksi terutama di akhir pekan untuk membuat pemerintah nggak bisa berlibur.

Hal itu terkuak ketika Bjorka membalas salah satu komentar user. "Congratulation! this sure wake up them this night (Selamat! Ini bakal bikin mereka melek nanti malam)," ungkap user tersebut.

Bjorka kemudian membalas "Yeah that's my goal so they can't have a vacation on the weekend (Ya, memang itu tujuannya supaya mereka nggak bisa liburan akhir pekan)."

Diketahui juga Bjorka membuat pemerintah kewalahan adalah untuk membantu seorang teman yang seorang WNI di Warsawa, Polandia. Orang yang diakunya merawat dirinya sejak lahir itu merupakan korban dari kebijakan Orde Baru pasca-1965.

Dia juga bercerita bahwa sosok tersebut pengin pulang dan membangun Indonesia dengan teknologi. Namun sayang, hingga akhir hayatnya nggak kesampaian. Hingga kini, kisah yang diutarakan Bjorka ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Hm, jika cerita ini memang nyata seharusnya nggak sulit ya, Millens untuk mengungkap jati diri Bjorka? Terlepas dari itu semua, kehadiran Bjorka seharusnya menjadi alarm bagi pemerintah untuk lebih meningkatkan keamanan data digital rakyat mengingat bukan sekali ini kena retas.

Semoga deh tim khusus yang dibentuk pemerintah untuk merespons serangan hacker bisa berbuat banyak untuk melindungi data pribadi kita. (Siti Zumrokhatun/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025

Mereka yang Terlibat dalam Suap Putusan 'Onslag' Kasus Korupsi Minyak Goreng

15 Apr 2025

Harus Bagaimana Agar Ambulans Nggak Lagi Kena Tilang ETLE?

15 Apr 2025

Warga Semarang Sambut Gembira Penghapusan Denda Pajak Kendaraan

15 Apr 2025

Berasal dari Tradisi Eropa, Kelinci Paskah Jadi Simbol Kesuburan

15 Apr 2025

Alasan Sejumlah Asosiasi Jurnalis Menolak Program Rumah Subsidi Wartawan

16 Apr 2025

'Burning'; Ketika Ending Sebuah Film Justru Bikin Bingung Penontonnya

16 Apr 2025