BerandaHits
Jumat, 4 Apr 2024 17:00

Mengucapkan Niat Puasa setelah Masuk Waktu Imsak, Bolehkah?

Ilustrasi: Mengucapkan niat puasa pas Imsak. (Katadata/Unsplash)

Terkadang, kita baru ingat dan melafalkan niat puasa pas masuk waktu Imsak. Apakah hal ini boleh dan puasa Ramadan kita tetap sah?

Inibaru.id – Jika menunaikan Tarawih di masjid, kita nggak perlu takut kelupaan mengucapkan niat puasa Ramadan karena imam biasanya akan memandu jemaah untuk melantunkannya selepas salat. Beda cerita kalau kita Tarawih munfarid (sendiri) di rumah. Ayo ngaku, pernah lupa niat puasa nggak?

Nggak dimungkiri, kendati niat termasuk rukun yang menentukan sah atau tidaknya puasa, kita kadang lupa mengucapkannya, terutama pas nggak sempat tarawih berjemaah atau melewatkan sahur. Kalau pun mengucapkan, kadang kita melakukannya pada detik-detik terakhir, bahkan sudah masuk waktu Imsak.

Nah, pertanyaanya, sebetulnya kapan batas akhir kita bisa mengucapkan niat berpuasa? Sebelum menjawab pertanyaan ini, perlu kamu tahu bahwa niat adalah bagian dari Rukun Puasa. Statusnya sama dengan niat salat.

Yap, dalam Islam, kamu tentu pernah mendengar pernyataan bahwa segala sesuatu, termasuk amalan dan tindakan, ditentukan oleh niatnya, bukan? Nah, inilah alasan kenapa niat begitu penting diucapkan sebelum kita menjalani ibadah puasa.

Keutamaan Niat

Ilustrasi: Mengucapkan niat puasa. (Sukabumiupdate)

Terkait keutamaan niat, Udin Wahyudin dalam buku Fiqih sempat menuliskan tentang sabda Rasulullah SAW yang menegaskan hal tersebut. Berikut adalah hadisnya:

Sesungguhnya setiap amalan yang dilakukan itu tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang sesuai niatnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Selain itu, diungkap pula tentang firman Allah dalam Surat Al-Bayyinah ayat 5 yang berbunyi:

وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ

Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah SWT dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena agama dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus.”

Batas Akhir Niat Puasa

Niat puasa harus diucapkan maksimal menjelang fajar atau sebelum azan Subuh berkumandang. (Monash.edu)

Terus, berkaitan dengan puasa, kapan waktu terakhir kita bisa mengucapkan niat? Terkait hal ini, kamu bisa membaca buku berjudul Tirulah Puasa Nabi! karya Yusuf Qardhawi. Menurut buku tersebut, niat bisa diucapkan pada malam hari hingga menjelang fajar atau sebelum azan Subuh berkumandang.

Pernyataan tersebut didasarkan pada hadis Ibn Umar, dari Hafshah yang menyebut Rasulullah pernah bersabda sebagai berikut:

“Barang siapa tidak menetapkan puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya,” (HR Ahmad).

Nah, karena Imsak jatuh 10 menit sebelum Subuh, tentu saja niat masih boleh diucapkan dan puasa dianggap sah. Kalau kamu sedang berada di tengah aktivitas sahur sedangkan peringatan waktu imsak sudah didengungkan, niatlah dulu, kemudian melanjutkan makan. Batasnya adalah azan Subuh.

Oya, berkaitan dengan niat, Imam Malik memiliki pendapat lain. Menurutnya, niat puasa bisa hanya diucapkan pada malam pertama Ramadan dan berlaku untuk sebulan tanpa perlu diucapkan ulang tiap malam. Alasannya, karena puasa Ramadan adalah satu paket amalan serta ibadah.

Hm, apa pun itu, yang penting jangan lupa mengucapkan niat saat mau berpuasa ya, karena niat itulah yang akan menentukan kemantapan kita nantinya. Sepakat, Millens? (Arie Widodo/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT