BerandaHits
Sabtu, 28 Agu 2020 09:10

Lumpur Panas Kesongo di Blora Meletus, 19 Kerbau Diduga Hilang Terkubur

Lokasi Gunung Api Lumpur Kesongo, Blora. (Oysteinlundandersen.com)

Selain 19 kerbau yang diduga hilang terkubur, ada empat orang yang pingsan karena menghirup gas beracun usai Gunung Api Lumpur Kesongo meletus.

Inibaru.id – Letusan lumpur panas Kesongo yang berada di kawasan KPH Randublatung, Petak 141 RPH Padas BKPH Trembes, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Blora pada Kamis (27/8/2020) ternyata memakan korban. Setidaknya, 19 kerbau hilang karena diduga terkubur lumpur. Bahkan, letusan ini menyebabkan udara di sekitar lokasi menjadi beracun dan membuat empat warga jatuh pingsan.

“Yang baru diketemukan 1 kerbau, sisanya belum diketahui,” ucap anggota Babinsa setempat, Serka Jatmiko, Kamis (27/8).

Warga yang mengalami keracunan karena menghirup asap letusan berasal dari Dusun Sucen, Desa Gabusan. Mereka langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Beruntung, kondisi mereka kemudian membaik.

Letusan lumpur di Kesongo. (Klikjatim)

“Saudara Marno, Kadis, serta Sukimin langsung dilarikan ke Puskesmas Doplang. Sementara itu, Warino sudah dibawa ke RS Habibullah,” lanjut Jatmiko.

Salah seorang saksi yang melihat secara langsung letusan ini, Agus Rimbawanto menyebut letusan sangat mengerikan. Saat itu, dia berada sekitar 1 kilometer dari lokasi.

“Saya sampai ketakutan dan pegangan ke kayu jati,” cerita laki-laki yang juga anggota Polhut di RPH Padas ini.

Agus menyebut letusan ini terjadi pada pukul 05.00 WIB dan berlangsung sekitar 10 menit. Nggak ada tanda-tanda apapun sebelum letusan terjadi. Tiba-tiba saja ada suara gemuruh yang sangat keras dan diiringi dengan letusan dengan tinggi sekitar 40 meter.

Gunung Api Lumpur Kesongo dari satelit. (Twitter.com/OysteinLAnderse)

Sebenarnya, fenomena letusan lumpur panas di Kesongo ini mirip dengan yang terjadi di Bleduk Kuwu Grobogan. Tapi, letusan ini adalah yang paling besar yang pernah Agus ketahui. Berdasarkan informasi warga sekitar, penyebab letusan ini adalah gas.

Sekitar 3 tahun lalu, letusan di Kesongo juga terjadi. Bahkan, letusan tersebut menewaskan satu orang.

Berdasarkan keterangan Kepala Cabang Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah untuk wilayah Kendeng Selatan Teguh Yudi Pristiyanto, telah ada penelitian yang dilakukan di wilayah Kesongo. Lokasi tersebut ternyata adalah Gunung Api Lumpur atau Mud Volcanoes. Gas yang menyebabkan letusan ini adalah methane.

Meski letusannya menakutkan dan berbahaya, sebenarnya fenomena unik ini cukup menarik untuk dipelajari, ya Millens? (Lip/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024