BerandaHits
Rabu, 29 Agu 2017 05:33

Kurang Tenaga Geospasial, Pemerintah Gandeng PTN-PTN Ini

Hasanuddin Z Abidin. (Foto: Badan Informasi Geospasial)

Bagi kalian yang kini tengah mendalamani kajian ilmu di bidang Geospasial jangan khawatir, karena pemerintah dalam hal ini Badan Informasi Geospasial (BIG) masih membutuhkan kurang lebih 20.000 tenaga ahli di bidang tersebut.

Inibaru.id – Diakui atau tidak, hingga kini Indonesia masih kekurangan begitu banyak tenaga ahli dalam bidang Geospasial.  Diperkirakan, dibutuhkan setidaknya 20.000 sumber daya manusia dengan kualifikasi tersebut. Hal tersebut tentu saja mengkhawatirkan, mengingat negara ini tengah diarahkan sebagai negara maritim yang memerlukan para ahli pemetaan tersebut.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Hasanuddin Z Abidin di hadapan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

"Kami butuh 20.000 surveyor untuk dipekerjakan dalam bidang geospasial ini," ungkap Hasanuddin seperti dikutip dari dari laman ITS, yang dilansir dari sebagaimana dilansir dari Okezone, Jumat (25/8).

Baca juga: Berharap Terobos Pasar Makanan di Eropa, Ditjen Industri Pangan Akan Ikuti Pameran ANUGA 2017 di Jerman

Ia menambahkan, ilmu terkait Geospasial ini sedang dibutuhkan di Indonesia saat ini. Sebab, ilmu ini diperlukan untuk proses pemetaan perencanaan pembangunan. Geospasial sendiri, jelas Hasanuddin, merupakan salah satu bidang geomatika yang memuat informasi dan berbagai jenis data mengenai kenampakan bumi.

Ia memaparkan, proses untuk menghasilkan Geospasial atau pemetaan ini antara lain meliputi berbagai tahapan. Mulai dari pembuatan sistem referensi, titik kontrol, pemotretan udara, toponimi peta, tata ruang dan kemudian didistribusikan melalui jaringan internet.

"Informasi geospasial membantu agar tidak banyak pemetaan di Indonesia yang tumpang tindih," imbuhnya.

Peran penting ilmu Geospasial pada visi Indonesia sebagai poros maritim dunia juga turut dipaparkan Hasanuddin. Menurutnya, ilmu ini sangat penting guna menunjang visi Indonesia tersebut.

"Seperti halnya menetapkan kebijakan tol laut. Tentu diperlukan pemetaan pelabuhan-pelabuhan dengan kondisi wilayah sekitar yang strategis dalam segi keamanan," tambahnya.

Kendati demikian, lanjut dia, hingga saat ini peran penting dalam visi besar tersebut terkendala oleh kurangnya SDM di Indonesia.

Dirinya berharap pemaparannya terkait Geospasial bisa membuka mata para mahasiswa tersebut khususnya di bidang Geomatika agar tak khawatir mengenai pekerjaan di masa depan. Pasalnya, saat ini lulusan yang berkaitan di bidang Geospasial sangat dibutuhkan di dunia kerja.

Baca juga: Begini Cara Jokowi Bikin Rakyat Sekitar Perbatasan Merasakan Kehadiran Negara

Untuk menutupi kekurangan SDM tersebut, Badan Informasi Geospasial (BIG) yang menggantikan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosutarnal) sejak 2011 ini telah menggandeng sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk bekerja sama.

Di antara PTN yang telah bekerja sama itu adalah Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Institut Teknologi Nasional (ITN), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Diharapkan, dengan adanya kerja sama itu akan menelurkan bibit-bibit baru yang ahli di bidang geospasial. (OS/IB)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025