BerandaHits
Sabtu, 30 Sep 2022 07:25

KPK Gelar Edukasi Pencegahan Korupsi untuk Kepala Desa di Jateng

Untuk mencegah adanya korupsi tingkat desa, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI mengadakan edukasi tentang pencegahan korupsi kepada para kepala desa di Jawa Tengah. (Jatengprov)

KPK memberikan edukasi pencegahan korupsi kepada 7.809 kepala desa di Jawa Tengah. Dengan adanya kegiatan ini, KPK berharap nggak ada lagi kepala desa yang melakukan korupsi.

Inibaru.id - Meski hampir semua warga Indonesia tahu bahwa korupsi adalah perbuatan merugikan masyarakat dan melanggar hukum, toh nyatanya setiap hari kita selalu mendengar kabar tindakan ini dilakukan oleh para pemimpin. Dari situ kita tahu bahwa tindak korupsi sudah jadi penyakit yang susah lenyap, baik di kalangan elit hingga pemerintahan tingkat bawah.

Untuk mencegah adanya korupsi tingkat desa, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI mengadakan edukasi tentang pencegahan korupsi kepada para kepala desa di Jawa Tengah. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan rasuah, mengingat 686 kades se-Indonesia tersangkut kasus korupsi dana desa.

Agenda bertajuk Bimtek Desa Antikorupsi yang dipusatkan di Aula Kantor Inspektorat Provinsi Jateng itu dihadiri Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. Acara tersebut diikuti 7.809 kepala desa dan perangkat secara daring dan perwakilan kades dari 29 desa yang nantinya didapuk sebagai desa antikorupsi.

Dana Desa Rentan Dikorupsi

Menurut Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen, salah satu hal yang memiliki potensi besar untuk dikorupsi adalah dana desa. (Jatengprov)

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen mengatakan potensi korupsi dari oknum kades atau perangkat desa mungkin terjadi bila nggak ada integritas. Hal ini karena pemerintah pusat menganggarkan dana desa dengan jumlah yang fantastis.

Pengawasan adalah hal penting yang harus dilakukan agar dana nggak diselewengkan. Pengawasan dana desa bisa dilakukan oleh perangkat desa itu sendiri. Selain perangkat desa, masyarakat juga diharapkan ikut mengawasi. Pemerintah desa juga diminta terbuka dengan mengumumkan bantuan atau proyek yang sedang dikelola desa.

“Saya berharap perangkat desa jangan hanya menurut apa kata kepala desa. Perangkat desa ini sebenarnya untuk pengawasan bersama,” kata Taj Yasin.

Jateng Peduli Pemberantasan Korupsi

Wakil Ketua KPK RI Nurul Ghufron berharap angka korupsi di tingkat desa nggak bertambah lagi. (Jatengprov)

Sementara itu, Wakil Ketua KPK RI Nurul Ghufron mengatakan edukasi desa antikorupsi merupakan tindak lanjut dari permintaan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Gufron menyebut Ganjar sangat peduli terhadap pemberantasan korupsi.

“Sebelum ada OTT (operasi tangkap tangan), kami melakukan pencegahan. Harapannya angka korupsi ini tidak bertambah lagi. KPK sedih jika harus menangkap para pemimpin bangsa, termasuk para pemimpin desa,” kata Nurul Ghufron.

Diapresiasi Kepala Desa

“Kepala desa adalah suatu jabatan. Artinya kita mengemban jabatan ini harus sesuai dengan regulasi. Saya sebagai salah satu peserta sangat mengapresiasi,” ucapnya.

Kades Sendang Kabupaten Wonogiri Sukamto Priyowijoyo yang turut serta kegiatan tersebut menyambut baik. Sebelum ada program ini wilayahnya telah lama menerapkan keterbukaan kepada masyarakat.

Seperti para kades, kita juga turut mengapresiasi langkah yang ditempuh oleh KPK dan Pemprov Jateng ini ya, Millens. Semoga peserta acara ini sampai kapan pun selalu bersih dari tindak korupsi. (Siti Khatijah/E07)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Cegah Korupsi, KPK Beri Edukasi Kades di Jateng.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024