Inibaru.id – Kopi diyakini menjadi minuman yang ampuh untuk menghilangkan stres dan sakit kepala. Ketika lelah mengurus rumah tangga atau sibuk bekerja, secangkir kopi dapat melunturkannya.
Meskipun demikian, kamu harus berhati-hati karena kafein dalam kopi memiliki efek samping pada kulit dan kecantikan. Kafein dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit. Duh!
Baca Juga:
Amankah Anak-Anak Minum Kopi?Akibatnya dari penyempitan tersebut, permukaan kulit kesulitan memproduksi banyak antioksidan dan nutrisi untuk meningkatkan kolagen. Jadi, jangan heran jika kulit menjadi berkerut sebelum waktunya.
Selain itu, menurut pakar kecantikan dr. S. Manjula Jegasothy, MD, CEO, mengonsumsi kafein mengakibatkan kulit lebih kendur seiring berjalannya waktu. "Perubahan ini pasti membuat kulit tampak lebih tua dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi kafein," tutur dr. Jegasothy dikutip Instyle, Minggu (13/11).
Tapi bagaimana jika sudah ketergantungan kopi? Saran dr. Jegasothy, kamu sebaiknya segera menghentikannya atau minimal menguranginya. Paling nggak, satu atau dua cangkir sehari biar kamu nggak oleng.
“Kulit yang sehat pada individu di bawah 50 tahun biasanya dapat melihat pembalikan efek buruk kopi pada kulit mereka dalam dua hingga tiga bulan," jelas dr. Jegasothy.
Untuk menetralkan efek kopi ini, kamu butuh waktu tiga hingga enam bulan.
Begitu asupan kopi dibatasi, dr. Jegasothy mengatakan bahwa efeknya akan terlihat. Kulit menjadi lebih sedikit kerutan, lebih terhidrasi, kulit montok, dan cahaya baru.
"Ini karena lebih banyak pembuluh darah yang melebar memberikan nutrisi penting dan protein pembangun kolagen ke kulit," tambahnya.
Setelah tahu efek samping konsumsi kafein ini, kamu masih gas minum kopi nggak nih, Millens? (Siti Zumrokhatun/E07)