BerandaHits
Selasa, 7 Apr 2025 16:44

Kolaborasi Jadi Kunci, Jawa Tengah Siap Wujudkan Target 11,8 Juta Ton Padi pada 2025

Menurut Ahmad Luthfi, kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan agar target swasembada tercapai. (Humas Jateng)

Jawa Tengah menargetkan produksi padi sebesar 11,8 juta ton pada 2025. Gubernur Ahmad Luthfi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai kunci untuk mewujudkan target tersebut dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Inibaru.id - Jawa Tengah menatap 2025 dengan target ambisius, yaitu memproduksi 11,8 juta ton padi dari total luas tanam 2,3 juta hektare. Namun, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan, kunci utama untuk mewujudkan target tersebut bukan hanya ada di tangan pemerintah provinsi, melainkan pada kolaborasi lintas sektor.

“Jawa Tengah merupakan lumbung pangan nasional, ini selaras dengan kebijakan Presiden RI. Pemprov dan pemda tidak mampu berdiri sendiri. Ada Kodam, Polda, Bulog, BPS, dan seluruh stakeholder, yang mendukung kegiatan swasembada pangan ini. Saya yakin kita mampu,” jelas Luthfi dalam acara panen raya di Desa Ngombakan, Sukoharjo, Senin (7/4/2025), yang juga merupakan bagian dari Panen Raya Serentak 14 Provinsi bersama Presiden RI Prabowo Subianto.

Menurut Luthfi, capaian awal tahun ini cukup menjanjikan. Selama Januari-April 2025, Jawa Tengah (Jateng) telah menanam padi seluas 716 ribu hektare dan memanen 4,09 juta ton. Jika tren ini berlanjut, target tahunan itu bukan hal mustahil.

Data tahun sebelumnya juga menunjukkan kontribusi besar provinsi ini dalam ketahanan pangan nasional. Pada 2024, luas panen mencapai 1,55 juta hektare dengan produksi 8,89 juta ton gabah kering giling (GKG), menjadikan Jateng penyumbang produksi padi terbesar kedua secara nasional, setelah Jawa Timur.

Adapun Kabupaten Sukoharjo sebagai salah satu wilayah penyangga menunjukkan performa positif dengan membukukan luas tanam 42.441 hektare dengan hasil 319.661 ton GKG pada 2024. Hasil ini diperkirakan meningkat menjadi 60 ribu hektare pada 2025.

Gubernur Jateng dalam acara Panen Raya Serentak 14 Provinsi bersama Presiden RI Prabowo Subianto.. (Humas Jateng)

Namun, Luthfi nggak menampik adanya tantangan besar, mulai dari alih fungsi lahan, perubahan iklim, hingga fluktuasi harga. Untuk itu, berbagai langkah mitigasi telah dijalankan. Pemerintah pusat telah menetapkan harga beli hasil panen, sementara Bulog juga aktif menyerap hasil panen petani sepanjang 2025. Di sisi teknis, inovasi teknologi diterapkan untuk mengatasi hama dan krisis air.

Menanggapi laporan Ahmad Luthfi, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, keberhasilan satu provinsi dalam menjaga ketahanan pangan bisa menjadi contoh dan semangat bagi daerah lain.

“Luar biasa kalau bisa mencapai target. Saya percaya ini menjadi semangat bagi kita semua. Kalau kita punya kemampuan mengamankan panen kita, apa pun yang terjadi di luar negeri, kita tidak terlalu terpengaruh,” katanya.

Dengan fondasi kolaborasi dan semangat gotong royong yang kuat, Jawa Tengah nggak hanya menargetkan angka, tetapi juga menjadi bagian penting dalam menjawab tantangan pangan nasional ke depan.

Semoga swasembada ini bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat, terutama petani kita ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: