BerandaHits
Senin, 22 Mei 2022 10:13

'KKN di Desa Penari' Jadi Film Terlaris, Ini Alasan Psikologis Orang Suka Film Horor

Film KKN di Desa Penari telah disaksikan 7 juta penonton. (Tangkapan layar Youtube @MD Picture via Merah Putih)

Sejak dirilis pada 30 April lalu, film KKN di Desa Penari laku keras di pasaran. Nggak tanggung-tanggung, film horor ini telah ditonton 7 juta penonton. Hm, kenapa ya film horor sangat disukai masyarakat?

Inibaru.id – Saat ini, masyarakat Indonesia sedang demam film KKN di Desa Penari. Film nasional yang digarap Manoj Punjabi ini mendapatkan apresiasi luar biasa dari masyarakat berdasar jumlah penonton yang terus bertambah. Sempat menunda rilis akibat pandemi Covid-19, KKN di Desa Penari mencetak rekor dengan menjadi film lokal terlaris sepanjang masa di Tanah Air.

Bayangkan, setelah tayang selama 19 hari atau sejak 30 April 2022 jumlah penonton film yang disutradarai Awi suryadi ini mencapai 7 juta orang. Angka ini menggeser penjualan tiket dari film Pengabdi Setan (2017). Film horor arahan Joko Anwar ini menjual sekitar 4,2 juta tiket.

Seperti yang kamu tahu, film horor nasional beragam jenisnya, mulai dari urban legend hingga membuat ulang (remake) dengan judul yang sama. Memang sih nggak semua film horor bisa menuai kesuksesan, tapi tetap saja ganre tersebut mempunyai penontonnya sendiri.

Hm, kira-kira apa yang membuat orang melirik film horor? Psikolog Rini Hapsari Santosa punya penjelasan psikologisnya, Millens!

Menurut dia, film horor mempunyai sisi misterius dan mistik yang menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat. Film horor memiliki suatu hal yang dipertanyakan sebab sebagian masyarakat mempercayai kebenarannya.

Rasa penasaran membuat orang menyukai film horor. (Vchal via Kompas)

"Jadi itu sesuatu yang memang berdiri antara kenyataan atau bukan seperti itu jadi hal yang menarik. Karena jadi di satu sisi itu relate dengan kehidupan sehari-hari karena di masyarakat kita juga mungkin banyak sedikit banyak bersentuhan dengan hal-hal mistis," kata Rini.

Rini juga menyatakan, di sisi lain banyak masyarakat yang penasaran yang menjadikan sebuah film horor menjadi sebuah tayangan yang menarik. Sebagian orang juga memiliki kesenangan yang berbeda, seperti halnya dengan menonton film horor.

Dia memaparkan, film memang bertujuan untuk memberikan sensasi kepada diri sendiri. Nah, bagi sebagian orang menikmati film seram seperti horor.

Ada Sensasi Ketakutan

Alasan berikutnya mengapa orang suka film horor adalah adanya pengalaman seseorang dengan kehidupannya. Sensasi ketakutan ketika jantung berdebar-debar karena menyaksikan adegan-adegan seram, membuat adrenalin terasa tertantang.

Film itu akan memberikan stimulus yang membuat badan atau sistem tubuh seseorang orang langsung memberikan respons. Tapi, balik lagi, itu semua tergantung pada pengalaman pribadi seseorang.

"Jadi faktor pembiasaan juga sih, pengalaman akumulasi juga. Jadi kalau dia udah berkali-kali nonton terus juga memang karena pengalaman tegang diikuti dengan rileks. Saat tegang kita berdebar-debar jadi ikut tegang badan tegang, otot tegang kalau udah selesai ada efek kelegaan juga," Rini menjelaskan.

Hm, kalau kamu kenapa nih demen nonton film horor, Millens? (Lip/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024