BerandaHits
Rabu, 24 Jul 2018 17:10

Berikut Keseruan Anak Zaman Old yang Jarang Dirasakan Anak Zaman Now

Keceriaan anak zaman old. (Sunatdimalang.blogspot.co.id)

Masa kecil adalah masa yang indah karena kamu bisa seru-seruan bermain bersama temanmu tanpa memikirkan hal lain. Eits, tapi keseruan berikut sudah jarang ditemukan anak-anak zaman now, lo.

Inibaru.id - Saat beranjak dewasa, keseruan bermain dengan teman-teman waktu kecil biasanya sering dirindukan sebagian orang. Tidak peduli kotor atau lelah, anak-anak zaman dulu tetap bermain bersama teman-temannya. Namun, keseruan itu sudah jarang dirasakan anak-anak zaman sekarang.

Berikut keseruan anak zaman dulu yang sudah jarang dirasakan anak zaman sekarang.

  1. Kucel dan Berkeringat

Permainan lompat tali yang seru tapi cukup menguras tenaga. (Bpmpd.ntbprov.go.id)

Pulang sore dengan keadaan kucel dan berkeringat sering dirasakan anak-anak zaman dulu. Bagaimana tidak, anak-anak zaman dulu lebih suka bermain bersama di luar rumah. Permainan-permainannya pun lebih menguras tenaga.

Berbagai permainan seperti petak umpet yang mengharuskan para pemainnya untuk berlari-larian agar nggak tertangkap dengan si penjaga, atau permainan lompat tali yang menantang kemampuanmu untuk melompati tali atau karet hingga level tertinggi. Permainan-permainan itu memang menguras tenaga banget, Millens.

Nggak jarang, saat pulang ke rumah, orang tua sering ngomel-ngomel karena badanmu berpeluh dan bajumu kotor. Namun, di situlah letak keseruannya.

Nah, kalau zaman sekarang beda lagi. Orang tua bakal marah kalau kamu bermain Mobile Legend atau scrolling Instagram artis seharian tanpa keluar kamar sama sekali. Waduh, betah amat ya!

  1. Dimarahi Tetangga

Memanjat pohon tetangga secara diam-diam kerap menjadi kegiatan seru anak zaman old. (Donnaimelda.com)

Dimarahi orang tua karena badan kotor sudah biasa ya, Millens, tapi kalau dimarahi tetangga? Hm ini lebih gereget!

Anak-anak zaman dulu mungkin sering merasakan hal ini. Petak umpet, bermain bola di kebun tetangga, atau mengambil buah milik tetangga menjadi kegiatan seru bagi anak-anak zaman old. Saking serunya bermain, terkadang anak-anak menimbulkan kegaduhan yang otomatis mengganggu jam istirahat tetangga.

Beda lagi kalau kamu bermain bola dan nggak sengaja bolanya ditendang sampai memecahkan kaca tetangga. Duh, kalau itu mah langsung diomeli tetangga plus orang tua.

Oh iya, satu hal lagi, mencuri buah milik tetangga. Zaman dulu, banyak warga masih memiliki halaman yang luas. Halaman tersebut ditanami berbagai tanaman buah-buahan. Nah, kalau musim berbuah, anak-anak kecil sering mengambil buah-buah itu diam-diam. Kalau nggak ketahuan sih nggak masalah, tapi kalau ketahuan, wah bakal dicincang kamu. Ha-ha.

Eits, tapi kelakuan satu ini nggak boleh ditiru ya karena nggak baik. Kalau anak-anak sekarang mah boro-boro mencuri buah, pohon buah saja sudah jarang yang punya ya, Millens.

  1. Mengejar Layang-Layang Putus

Serunya anak zaman old mengejar layangan putus. (Idntimes.com)

Layangan adalah permainan yang sangat digemari anak-anak kecil pada zaman dulu, Millens. Panas terik nggak menyurutkan semangat anak-anak untuk menerbangkan layangan kebanggaan kalian hingga tinggi.

Eits, tapi bagian paling seru dari bermain layangan adalah, mengejar layangan putus! Yap, anak-anak zaman old itu senang sekali jika ada layangan orang lain yang putus. Alhasil, mereka semua beramai-ramai mengejar layangan hingga layangan itu jatuh di suatu tempat.

Nggak hanya sampai di situ, Millens. Perjuangan paling berat itu ketika layangan yang putus itu tersangkut di atap rumah atau di tempat-tempat tinggi yang sulit dijangkau. Pastinya butuh usaha ekstra untuk mendapatkan layangan itu.

Kalau zaman sekarang, sudah jarang ada anak-anak yang bermain layang-layang apalagi bila rumahmu di perkotaan. Yap, tentu saja karena lahan yang luas atau lapangan desa sudah mulai terisi dengan rumah-rumah baru.

  1. Bermain menggunakan Tanah dan Tanaman

Bermain masak-masakan dengan bahan-bahan dari alam. (Ranafathinahh.blogspot.co.id)

Anak-anak zaman old itu sangat kreatif, Millens. Benda apapun di sekitarnya pasti bisa dijadikan mainan. Seperti tanah, pasir, dan tanaman di pekarangan rumah bisa disulap menjadi mainan seru. Salah satu contohnya adalah membuat rumah-rumahan, benteng,atau wajah orang dari tanah atau pasir dicampur dengan sedikit air.

Selain itu, daun-daunan dan bunga-bunga di pekarangan juga bisa digunakan sebagai bahan untuk bermain masak-masakan. Kalau ini sih biasa dimainkan anak perempuan, tapi ada juga sih anak laki-laki yang bermain masak-masakan.

Tinggal petik daun dan bunga dari tanaman apa pun, kemudian dihaluskan dengan menggunakan batu. Piringnya menggunakan daun yang cukup lebar, nggak lupa ditambah hiasan dari bunga-bunga kecil dan voila! Jadilah makanan yang “enak” dalam imajinasi anak-anak. Eh, tapi jangan dimakan ya, Millens. Ha-ha.

  1. Mencari Ikan-Ikan Kecil di Kali

Serunya menangkan ikan di kali. (Monster-bego.blogspot.com)

Dulu, sungai kecil atau kali masih bersih dan nggak banyak tercemar seperti sekarang ini. Banyak ikan-ikan kecil seperti ikan monceng, sepat, mujair, udang air tawar, hingga kepiting kecil atau yuyu yang bisa ditemukan di sana.

Karena itu, sejumlah anak suka pergi ke kali untuk mencari ikan-ikan tersebut. Ikan-ikan yang didapatkan itu biasanya ditaruh di akuarium untuk dipelihara. Kalau ikannya berukuran agak besar, mereka akan membakar dan menyantap ikan hasil tangkapan itu. Duh, seru banget ya.

Kalau kamu paling suka dengan kegiatan yang mana nih, Millens? (Putri Rachmawati/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: