BerandaHits
Jumat, 6 Feb 2020 14:10

Kelenteng Grajen, Rumah Ibadah dengan Nama Lokal dan Memiliki 12 Dewa

Kelenteng Grajen dari arah depan. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Kelenteng Grajen memiliki 12 Dewa dengan Dewa Obat (Hian Thian Siang Tee) sebagai tuan rumah. Nama kelenteng pun diambil dari nama jalan sekitar.

Inibaru.id – Nama Kelenteng Grajen cukup berbeda jika dibandingkan dengan kelenteng-kelenteng lain di wilayah Pecinan Semarang. Yaitu menggunakan nama lokal daerah setempat yang beralamat di Grajen Karanglo 203 Semarang. Kelenteng ini dekat jalan raya dan sedikit menjorok masuk ke dalam sebuah gang.

Ketika saya berkunjung, Jumat (17/1), suasana kelenteng cukup ramai oleh umat Tridharma yang tengah beribadah. Oleh pengurus, saya diperbolehkan masuk.

Umat Tionghoa tengah sembayang di Kelenteng Grajen. (Inibaru.id/Isma Swastiningrum)

Di kelenteng tersebut, saya bertemu dengan Budi, mantan Biokong yang dulu pernah mengabdikan diri selama 25 tahun. Menurut keterangannya, Kelenteng Grajen telah berdiri sejak 180 tahun yang lalu. Awal berdiri ukuran bangunannya kecil dan dewanya masih sedikit, tapi oleh pemilik dan pengurusnya dibangun lebih besar.

Kelenteng Grajen setidaknya memiliki 12 dewa-dewi, selaku tuan rumah atau yang utama adalah Dewa Obat atau Hian Thian Siang Tee, juga ada dewa lainnya termasuk Hok Tek Cing Sin, Kong Hu Cu, Kwan Tee Kun, dan Si Poo. Masing-masing rupang berjejer pada altar yang besar. Warna emas dan merah menjadi warna yang dominan.

“Di bawah ada Dewa Macan Putih, segala macam penyakit, santet, dihilangkannya di situ. Untuk tolak bala,” kata Budi merujuk dewa yang berada di bagian bawah.

Aneka buah dan makanan bagi para dewa. (Inibaru.id/Isma Swastiningrum)

Di depan altar terdapat meja besar yang berisi persembahan dari para umat untuk para dewa. Masing-masing persembahan tersebut menunjukkan maknanya tersendiri.

“Yang kaleng-kaleng itu sarden dan buah isi leci, lengkeng, kacang hijau. Itu persembahan untuk keselamatan. Jeruk itu rezeki, apel untuk kebijaksanaan dan ketenangan jiwa, pisang agar uangnya lancar. Semua ada maksudnya,” tuturnya.

Ritual ibadah yang dijalani umat Tridharma. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Di sisi lain terdapat pula uang kertas emas (kim cua). Bentuk kim cua bermacam-macam tergantung simbol atau makna yang didoakan umat. Dari yang bentuknya teratai, nanas, hingga kapal-kapalan. “Seperti nanas artinya rejeki netes. Nanas rejeki naik,” tegas Budi.

Aroma dupa (hio) semakin siang semakin menusuk hidung karena semakin banyak umat yang berdatangan. Ternyata pukul 18.00 WIB akan diadakan ibadah Kongco naik. Umat kelenteng ini pasti pada siap-siap. Hee

Meski kunjungan saya cukup singkat, tapi senang sekali saya dapat pelajaran baru. (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: