BerandaHits
Sabtu, 26 Apr 2024 16:01

Kecanduan Gim Bisa Bikin Anak Tantrum

Kecanduan gim bisa memicu anak tantrum. (iStockphoto)

Jika nggak terkendali, bermain gim bisa membuat anak menjadi tantrum.

Inibaru.id - Kamu tentu sering mendengar salah satu efek negatif kecanduan gim pada anak adalah tantrum. Ternyata hal itu bukan isapan jempol belaka. Anak-anak yang kecanduan gim seringkali mengalami perubahan perilaku, dan salah satunya adalah seringnya tantrum.

Tantrum adalah reaksi emosional yang berlebihan, seperti marah, menangis, atau bahkan berteriak, yang biasanya terjadi ketika anak merasa frustasi, marah, atau nggak dapat mengungkapkan keinginannya dengan kata-kata.

Kecanduan gim pada anak dapat menyebabkan perubahan perilaku yang signifikan. Bermain gim yang berlebihan dapat membuat anak menjadi lebih agresif, sulit berkonsentrasi, serta sulit untuk diatur.

Ketika anak terus-menerus terpaku pada gim, mereka mungkin menjadi sangat tergantung pada aktivitas tersebut, dan ketika dihadapkan pada situasi di mana mereka harus berhenti bermain, bisa jadi mereka merasa frustrasi dan nggak mampu mengontrol emosinya, yang akhirnya menyebabkan tantrum.

Bangun komunikasi dengan anak untuk membentuk karakternya. (via Titiknol)

Selain itu, kecanduan gim juga dapat memengaruhi kualitas tidur anak. Anak yang kecanduan gim cenderung menghabiskan banyak waktu di depan layar, yang dapat mengganggu pola tidur mereka. Kurangnya tidur dapat membuat anak menjadi lebih mudah marah dan sulit untuk diatur.

Penting bagi orangtua untuk memperhatikan pola bermain gim anak dan mengatur waktu bermain dengan bijak. Pembatasan waktu bermain, pengawasan orangtua terhadap konten gim, serta memberikan alternatif aktivitas yang lebih sehat bagi anak dapat membantu mengurangi risiko kecanduan gim dan mengurangi kemungkinan anak mengalami tantrum.

Bukan hanya itu, komunikasi terbuka antara orangtua dan anak juga penting untuk memahami kebutuhan dan perasaan anak serta membantu mereka mengelola emosi dengan lebih baik. Jadi, mulai sekarang yuk diskusikan dengan anak mengenai aturan bermain gawai. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024