BerandaHits
Selasa, 27 Feb 2023 11:27

Kanal Venesia Mengering, Bahaya Perubahan Iklim Semakin Nyata

Kanal Venesia mengering. (Liputan6/AP Photo/Luigi Costantini)

Kanal Venesia mengering sehingga membuat transportasi di kota yang ada di timur laut Italia tersebut mengalami masalah. Kondisi ini dipengaruhi perubahan iklim dan kekeringan parah yang melanda Eropa dalam beberapa tahun belakangan.

Inibaru.id – Venesia adalah salah satu kota wisata populer di dunia. Kotanya unik dan dipenuhi dengan kanal-kanal yang cantik. Sayangnya, belakangan ini kanal-kanal Venesia mengering sehingga membuat pemerintah serta masyarakat Italia khawatir.

Beda dengan kota-kota pada umumnya, Venesia lebih mengandalkan kanal-kanal tersebut sebagai transportasi warganya. Tapi, gara-gara air surut, gondola, taksi air, hingga ambulans air nggak bisa digunakan di kanal-kanal tersebut. Pemerintah Italia bahkan sampai menyebut kasus kekeringan ini sebagai yang terparah dalam 60 tahun belakangan.

Lantas, apa sih yang bikin kekeringan di Italia separah ini? Menurut laporan BBC Indonesia, Kamis (23/2/2023), kondisi ini dipengaruhi menurunnya intensitas hujan, siklus pasang surut, hingga dampak bulan purnama. Tapi, kelompok pemerhati kondisi lingkungan setempat Legambiente kompak menyebut masalah ini dipengaruhi oleh rusaknya alam dan perubahan iklim.

“Tahun 2023 baru dimulai, tapi cuaca ekstrem dan tingkat kekeringan sudah sangat mengkhawatirkan,” ungkap Direktur Legambiente Giorgio Zampetti.

Hal ini diamini peneliti iklim CNR Massimiliano Pasqui saat diwawancarai harian Corriere Della Sera pada Kamis (23/2). Katanya masalah kekeringan ini juga terjadi pada beberapa tahun sebelumnya.

“Italia sedang mengalami masalah defisit air sejak musim dingin 2020-2021. Kita perlu setidaknya 50 hari hujan berturut-turut untuk memulihkannya,” ucap Pasqui sebagaimana dilansir dari VOI, Minggu (26/2).

Mengeringnya kanal di Venesia dipengaruhi kekeringan dan perubahan iklim di Eropa. (Liputan6/AP Photo/Luigi Costantini)

Kondisi kekeringan parah ini mempengaruhi aliran Sungai Po yang bermuara nggak jauh dari Venesia yang ada di timur laut Italia. Sungai terpanjang di Italia tersebut mengalir dari sisi barat laut Negeri Pizza tersebut dan memengaruhi setidaknya sepertiga dari produksi pertanian Italia. Sayangnya, karena mengalami masalah kekeringan terparah dalam 70 tahun belakangan, debit air Sungai Po turun sebanyak 61 persen.

Tetangga Italia, Prancis, ikut-ikutan khawatir. Badan Nasional Cuaca setempat, Météo-France, menemukan bahwa di Prancis, khususnya Pegunungan Alpen nggak terjadi hujan sama sekali dari 21 Januari sampai 21 Februari 2023. Bahkan, meski Eropa sedang mengalami musim dingin, tutupan salju di Pegunungan Alpen dan Pirenia di perbatasan Prancis dan Spanyol nggak setebal tahun-tahun sebelumnya.

Mengingat kedua pegunungan tersebut adalah sumber air utama bagi sejumlah negara di Benua Biru, hal ini membuat pemerintah Prancis pun khawatir pada musim panas nanti, kekeringan parah akan melanda banyak negara di Eropa.

Para peneliti, pemerintah, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya masih membahas solusi terbaik untuk mengatasi hal ini. Satu hal yang pasti, perubahan iklim sudah sangat terasa. Kita perlu ikut terlibat melakukan tindakan demi mencegahnya semakin parah sekaligus mengembalikan keseimbangan alam. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: