inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Duh, 60 Persen Sungai di Dunia Mulai Mengering
Sabtu, 24 Jul 2021 18:50
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Ilustrasi: Banyak sungai di dunia yang mulai mengering. (Flickr/

xiquinhosilva)

Ilustrasi: Banyak sungai di dunia yang mulai mengering. (Flickr/ xiquinhosilva)

Penelitian yang dilakukan para ahli dari McGill University menemukan fakta mengerikan; 60 persen sungai di dunia mulai mengering. Bahkan, jika nggak segera diatasi, bisa jadi pada 2040 kita bakal mengalami krisis air bersih. Harus gimana, ya?

Inibaru.id – Kamu sadar nggak kalau masalah pemanasan global dan kerusakan alam di dunia ini sudah sangat parah, lo. Nggak percaya? Penelitian terbaru membuktikan bahwa 60 persen sungai di dunia mulai mengering. Bahkan, debit air terjun terbesar di dunia, Victoria Falls juga sudah mulai menurun. Duh, gimana, ya?

Kebanyakan, berita soal kerusakan alam lebih ke mencairnya es di antartika atau semakin banyaknya bencana alam di berbagai tempat. Padahal, kalau mau dicermati, belakangan ini masalah air bersih jadi semakin parah. Penyebabnya beragam, dari sungai dan air tanah yang semakin tercemar akibat ulah manusia, hingga sungai yang memang sudah banyak yang mulai mengering.

Penelitian yang dilakukan para ahli dari McGill University menemukan fakta ini. Masalah sungai yang mengering ini terjadi di hampir semua benua dengan berbagai kondisi iklim. Sebagai contoh, di India, masalah ini bisa ditemukan di pegunungan tinggi Himalaya hingga di India Selatan yang sudah memiliki iklim lebih panas.

Di salah satu sungai terpanjang di dunia, Sungai Nil bahkan ada bagian air yang berhenti mengalir karena penurunan debit air dengan signifikan. Selain itu, sungai-sungai lain seperti Colorado di Amerika Serikat juga mengalami hal yang sama.

“Diperkirakan, 51 sampai 60 persen dari sungai dengan panjang 2.764 kilometer di bumi sudah berhenti mengalir secara berkala. Ada juga yang mulai mengering sepanjang tahun,” ungkap pemimpin penelitian ini, Bernhard Lehner, Sabtu (19/6/2021).

Profesor Benjamin Sovacool dari Aarhus University di Denmark juga angkat bicara. Kalau sampai masalah air bersih ini nggak kunjung diatasi, dunia bahkan bisa sampai mengalami krisis air bersih pada 2040 nanti.

Sungai di banyak tempat telah kotor dan airnya penuh limbah. (Flickr/

Ya, saya inBaliTimur)
Sungai di banyak tempat telah kotor dan airnya penuh limbah. (Flickr/ Ya, saya inBaliTimur)

Apa yang Perlu Kita Lakukan?

Kamu tahu sendiri kan air sungai penting bagi alam karena jadi sumber air bagi tumbuhan, mencegah kekeringan, hingga menjadi sumber air yang dikonsumsi manusia. Nah, demi memastikan masalah kekeringan air ini nggak semakin parah, kita tentu harus melakukan aksi untuk mengatasinya.

Sebagai contoh, kita harus lebih baik dalam menghemat air bersih. Jangan biarkan air meluber tanpa digunakan. Selain itu, kita juga bisa mulai memperbaiki resapan air di berbagai tempat. Caranya, dengan menanam pohon yang mampu membuat air meresap dengan jumlah yang banyak seperti bambu, aren, atau beringin.

Selain itu, kita harus lebih baik dalam merawat air sungai. Jangan lagi deh sungai dijadikan tempat pembuangan limbah rumah tangga, sampah, atau bahkan limbah industri. Sayang kan, Millens, air sungai yang seharusnya bisa dikonsumsi malah jadi air yang beracun dan bisa merusak alam di sekitarnya.

Jadi, mari kita sayangi air, khususnya air sungai, ya Millens. Demi masa depan anak cucu kita juga. (Boo, Sin/IB09/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved