BerandaHits
Kamis, 10 Jul 2024 14:00

Jepang Akhirnya Berhasil Meninggalkan Disket!

Jepang akhirnya bisa meninggalkan disket. (Digibanglatech)

Kapan kali terakhir kamu memakai disket? Pasti sudah sangat lama, kan? Nah, Jepang ternyata baru berhasil meninggalkan disket pada 2024 ini, lo. Kok, bisa?

Inibaru.id – Kapan kamu kali terakhir menggunakan disket, Millens? Generasi milenial atau generasi Y mungkin sempat menggunakan peralatan yang terkait dengan komputer meski nggak lama karena perannya kemudian digantikan dengan flashdisk yang kapasitasnya jauh lebih besar. Tapi, bagi gen Z atau gen Alpha, bisa jadi disket dianggap sebagai benda purbakala yang kini hanya dikenal sebagai lambang “Save” saja.

Disket atau floppy disk perannya sama seperti flashdisk, yaitu peralatan penyimpanan data. Memiliki ukuran bervariasi dari 8 inchi, 5 ¼ inchi, dan 3 ½ inchi, disket ditemukan dan dibuat oleh IBM pada 1971. Ukuran penyimpanannya sangatlah kecil, yaitu sekitar 1,44 MB. Buat perbandingan, banyak foto-foto di ponsel pintarmu yang kamu ambil ukuran per fotonya 2 sampai 3 kali lipat lebih besar dari itu, Millens.

Meski ukurannya sangat mini, nyatanya negara yang dikenal dengan kemajuan teknologinya yaitu Jepang baru saja berhasil meninggalkan disket pada 2024 ini, lo. Sulit dipercaya, ya? Tapi, hal itulah yang terjadi. Barulah pada 28 Juni 2024 ini, Kementerian Teknologi Jepang menghentikan penggunaan disket di pemerintahannya.

Dalam dua tahun belakangan, Kementerian Teknologi Jepang memang berusaha keras untuk menghentikan penggunaan disket. Hal ini jadi terobosan setelah sekian lama, masyarakat dihadapkan dengan lebih dari 1.000 peraturan yang intinya adalah masyarakat Jepang diwajibkan menyerahkan sejumlah dokumen ke pemerintah dengan menggunakan media penyimpanan tersebut.

Sampai tahun lalu, penggunaan disket masih cukup masif di Jepang. (123RF)

Hal ini tentu nggak efektif mengingat pada zaman sekarang, kita bisa menyimpan banyak data di cloud dengan kapasitas jauh lebih besar. Oleh karena itulah, 1.034 peraturan terkait kewajiban memakai disket, terkecuali untuk peraturan pembatasan lingkungan yang terkait dengan program daur ulang kendaraan, berhasil dihapus oleh Badan Digital Jepang.

“Kami akhirnya berhasil menyetop penggunaan disket sejak 28 Juni ini,” seru Menteri Teknologi Kono Taro sebagaimana dikutip dari Bbc, Minggu (7/7/2024).

Buat kamu yang nggak tahu, di balik tingginya perkembangan teknologi, Jepang ternyata juga mengalami hambatan besar karena masih banyaknya orang yang berusaha mempertahankan tradisi. Hal inilah yang membuat penggunaan disket bisa berlangsung sangat lama di saat negara-negara lain sudah lama sekali meninggalkannya.

Benda-benda lawas lain yang masih dipakai di sana adalah mesin faksimile dan sistem pembayaran tunai. Selain itu, stempel pribadi khas Jepang bernama Hanko juga masih dipakai di sana untuk berbagai keperluan.

Menarik banget ya cerita Jepang yang baru saja berhasil meninggalkan disket pada tahun ini? Kalau kamu, masih ingat nggak kapan kali terakhir memakainya? Atau, kamu malah sama sekali nggak pernah memakai disket seumur hidup, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: