BerandaHits
Jumat, 4 Nov 2021 13:21

Jengkel Dituduh Korupsi dan Gagal Menjabat Lagi, Mantan Kades Cabut Puluhan Tiang Lampu

Mantan Kades Guwo di Pati mencabut tiang lampu di desanya karena jengkel dituduh korupsi. (Kompas - Dok Pemerintah Desa Guwo)

Nggak cukup menelan kekalahan Pilkades Guwo di Pati, Jawa Tengah, Mantan Kades Sulhan dituduh korupsi oleh lawan politiknya. Dia jengkel dan kemudian mencabut puluhan tiang lampu yang dulu dia pasang selama menjabat.

Inibaru.id – Sebuah kasus yang sangat nggak biasa terjadi di Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Mantan Kepala Desa (Kades) desa tersebut mencabut puluhan tiang lampu penerangan jalan yang dulu dipasang saat menjabat. Laki-laki bernama Sulhan ini jengkel karena dituduh korupsi.

Aksi pencabutan tiang lampu penerangan jalan ini dilakukan sejak Selasa (26/10/2021). Sebelum melakukannya, jaringan listrik di tiang penerangan ini sudah diputus terlebih dahulu oleh orang suruhan Sulhan. Hingga Rabu (3/11), setidaknya sudah ada 100 tiang dengan tinggi 9 sampai 13 meter yang dicabut dari total 125 tiang yang telah terpasang.

Jadi, tiang-tiang ini dicabut dengan alat berat dan kemudian diangkut dengan truk. Khusus untuk kabel serta lampu yang sebelumnya menempel di tiang tersebut, nggak ikut diangkut karena memang berasal dari swadaya warga.

Kalau menurut Sulhan, dia melakukan tindakan ini bukan karena kalah Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Guwo pada April 2021 lalu. Hanya, dia jengkel akibat adanya dugaan fitnah dari kubu yang memenangi Pilkades tersebut tentang dirinya.

“Saya sakit hati dituduh korupsi Dana Desa dan nggak punya sumbangsih selama 12 tahun menjabat. Padahal, 125 tiang lampu (disediakan) pakai dana pribadi saya. Per tiang habis Rp 3 juta,” tegas Sulhan, Rabu (3/11).

Sulhan melanjutkan, saat menjabat jadi Kades, dia memang berinisiatif memasang tiang-tiang tersebut karena jalanan di Desa Guwo dulu gelap.

Ternyata, tiang lampu dipasang dengan dana pribadi Mantan Kades Guwo selama menjabat. (Kompas - Dok Pemerintah Desa Guwo)

Sudah Minta Dimediasi Namun Nggak Kunjung Dapatkan Solusi

Balik lagi soal kekalahan Pilkades yang dia alami. Sulhan sebenarnya sudah legawa dan bahkan meminta pendukungnya ikhlas. Dia juga sebenarnya nggak ingin sampai mencabuti tiang-tiang lampu tersebut karena bermanfaat. Namun, rasa geram akibat fitnah yang dia terima membuat kesabarannya habis.

“Pengennya selesai baik-baik toh saling memaafkan itu baik. Namun nggak ada itikad baik dari Kades Guwo sekarang. Bahkan Pak Kapolsek sudah saya minta mediasikan di rumah tapi dia nggak datang,” keluh Sulhan.

Omong-omong, Sulhan memang sudah punya usaha di bidang pemasangan tiang lampu penerangan. Dia sudah melakukannya sejak 1980-an lalu. Jadi, wajar kalau dia memilih untuk memberikan sumbangsih berupa tiang-tiang lampu ini saat menjabat menjadi Kepala Desa.

Kades baru Guwo Sutaji mengaku aksi pencabutan tiang lampu ini membuat jalan-jalan desa jadi kembali gelap. Dia pun mengadakan musyawarah desa. Di musyawarah ini, diputuskan bakal ada pelelangan banda desa dengan hasil Rp 60 juta. Dari dana inilah bakal dibelikan tiang-tiang lampu baru untuk menerangi jalanan tersebut.

Duh, semoga saja bakal ada solusi terbaik di antara kedua belah pihak, ya Millens. (Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jokowi dalam Jajaran Tokoh Terkorup di Dunia

1 Jan 2025

Menko Pangan Zulhas: 2025, Bulog akan Serap Hasil Pertanian Indonesia

1 Jan 2025

Untuk Perikanan Jateng, Menteri KKP Revitalisasi Tambak di Pantura Jawa

1 Jan 2025

Tahun Baru 2025, Begini Tantangan Berat Pers di Masa Depan Menurut Dewan Pers

1 Jan 2025

Tentang Dua Film 'Last Letter' yang Digarap Seorang Sutradara

1 Jan 2025

Libur Sekolah Selama Ramadan 2025; Mendikdasmen: Belum Jadi Keputusan

1 Jan 2025

AQ, Faktor Penting Penentu Kesuksesan Selain IQ

1 Jan 2025

Pemerintah Revisi Aturan PPN 12 Persen, Apa yang Terjadi?

1 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025