BerandaHits
Jumat, 8 Sep 2022 13:05

Ini Dia Tiga Jalur Seleksi Buat Kamu yang Ingin Masuk PTN

Menteri Nadiem mengubah pola seleksi masuk PTN menjadi seleksi masuk jalur prestasi, tes skolastik dan seleksi mandiri oleh kampus masing-masing. (Antara/Ampelsa)

Ada tiga jalur seleksi untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN), yaitu jalur prestasi, tes skolastik, dan seleksi mandiri oleh kampus masing-masing. Dalam tes masuk tersebut nggak ada pembedaan jurusan IPA dan IPS.

Inibaru.id - Tahun depan kamu lulus SMA dan berencana masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN)? Selain belajar rajin mulai sekarang, ada satu hal penting yang perlu kamu ketahui tentang pola seleksi masuk PTN, Millens.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim dalam siaran pers pada Rabu (7/9/2022) mengatakan telah mengubah pola seleksi mahasiswa baru di PTN. Kini ada tiga jalur tanpa tes mata pelajaran seperti sebelumnya. Selain itu, nggak ada pembedaan jurusan IPA dan IPS dalam seleksinya.

Seleksi masuk perguruan tinggi negara terdiri dari jalur prestasi, tes skolastik dan seleksi mandiri oleh kampus masing-masing. Masing-masing jalur memiliki perbedaan.

Seleksi Berdasarkan Prestasi

Seleksi jalur prestasi merupakan salah satu cara untuk bisa berkuliah di PTN. (Hipwee/Kmtelkomuniversity.wordpress)

Di jalur ini, seleksi akan fokus pada pencapaian siswa di seluruh mata pelajaran yang tertuang dalam buku rapor di SMA. Jalur ini menggantikan Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN).

Rapor akan menjadi rujukan utama, sehingga siswa didorong untuk mendapat nilai yang baik di seluruh mata pelajaran serta aspek minat dan bakat.

Pemeringkatan didasari 50 persen rata-rata nilai rapor seluruh mata pelajaran dan 50 persen komponen minat dan bakat.

"Nantinya peserta didik diharapkan agar menyadari bahwa semua mata pelajaran adalah penting dan agar mereka membangun prestasinya sesuai minat dan bakat," kata Nadiem.

Seleksi juga tidak lagi ada pembedaan jurusan IPA dan IPS. Menurut Nadiem, pemisahan itu bertujuan agar seluruh pelajar memiliki kesempatan yang sama.

Seleksi Tes Skolastik

Jalur ini berbeda dengan Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) yang selama ini dilakukan. SBMPTN yang berupa tes berisi banyak materi dari berbagai mata pelajaran nggak akan dipakai lagi. Dalam seleksi ini, calon mahasiswa perguruan tinggi negeri hanya akan menghadapi tes kognitif, literasi, dan penalaran beberapa mata pelajaran.

"Kali ini berbeda. Dalam seleksi ini, tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris," ucap Nadiem.

"Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan," kata Nadiem.

Seleksi Mandiri PTN

Ada ketentuan yang harus ditaati oleh PTN ketika menggelar seleksi mandiri agar lebih transparan dan nggak terjadi tindak kecurangan. (Hipwee/Shopback)

Seleksi mandiri digelar oleh masing-masing perguruan tinggi negeri. Pemerintah mengatur agar seleksi mandiri dilakukan secara lebih transparan. Tetap adanya pilihan ini berarti menjawab persoalan yang terjadi beberapa waktu lalu mengenai wacana akan dihapuskannya seleksi mandiri PTN.

Ya, seleksi mandiri akan tetap diadakan dengan berbagai ketentuan yang harus ditaati oleh PTN. Aturan itu di antaranya:

  • Sebelum seleksi mandiri digelar, PTN wajib mengumumkan jumlah calon mahasiswa di tiap fakultas dan program studi.
  • PTN juga harus mengumumkan metode penilaian yang terdiri dari tes mandiri, tes kerja sama lewat konsorsium perguruan tinggi.
  • PTN harus mengumumkan besaran biaya yang dibebankan bagi calon mahasiswa yang lulus seleksi jalur mandiri.

"Sesudah pelaksanaan seleksi secara mandiri, PTN diwajibkan mengumumkan beberapa hal antara lain jumlah peserta seleksi yang lulus seleksi dan sisa kuota yang belum terisi," kata Nadiem.

Ada pula masa sanggah usai pengumuman calon mahasiswa yang lolos seleksi sebanyak lima hari.

Nah, setelah tahu pola seleksi penerimaan mahasiswa baru untuk bisa masuk PTN, kini saatnya kamu menentukan bakal melalui yang mana nih, Millens. Selamat belajar dan berjuang, ya! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024