BerandaHits
Selasa, 10 Okt 2022 16:09

Hadapi Stigma terhadap Pengidap Gangguan Kesehatan Mental dengan Cara Ini

Mari lawan stigma pada pengidap gangguan kesehatan mental. (Shutterstock/Chinnapong via Beritagar)

Barangkali, minimnya pengetahuan mengenai gangguan kesehatan mental membuat sebagian masyarakat masih melabeli para pengidap dengan predikat gila atau kurang dekat dengan Tuhan. Padahal, gangguan kesehatan mental merupakan sebuah penyakit yang bisa diobati. Di samping itu, para pengidap juga bisa melawan stigma yang beredar dengan cara-cara berikut ini.

Inibaru.id – Diakui atau tidak, sikap dan penilaian negatif terhadap orang yang mengidap gangguan kesehatan mental kerap dianggap biasa. Contohnya menganggap para pengidap gangguan mental ini sebagai orang gila sehingga harus dijauhi.

Padahal, banyak pengidap gangguan kesehatan mental yang memilih mengakhiri hidupnya karena nggak tertangani.

Data Kepolisian Ri pada 2020 melaporkan terdapat 671 kasus kematian akibat bunuh diri. Sementara itu, data Potensi Desa Badan Pusat Statistik 2021 menyebut telah terjadi 5.787 korban bunuh diri maupun percobaan bunuh diri. Angka-angka ini nggak bisa diremehkan, Millens.

Sayangnya, stigma negatif ini nggak cuma menyerang penderita gangguan mental, tapi juga keluarganya. Beberapa penilaian negatif yang kerap terjadi berupa:

Diskriminasi langsung

Biasanya, pengidap atau keluarganya diperlakukan kasar dan frontal. Nggak jarang, kata-kata hinaan juga dilontarkan kepada pengidap atau keluarganya secara terang-terangan.

Diskriminasi halus

Pengidap dikucilkan secara diam-diam atau nggak sengaja. Mereka dianggap berbahaya sehingga nggak layak berada di dekat orang lain.

Perasaan malu yang datang dari keluarga

Yang menyedihkan, justru stigma itu datang dari keluarga sendiri. Pengidap gangguan mental kerap dikurung atau dianggap mengada-ada. Akibatnya, gangguan mental makin parah karena nggak mendapat dukungan untuk mencari perawatan.

Stigma dari Diri Sendiri

Sudah seharusnya pengidap gangguan kesehatan mental mendapatkan pertolongan yang tepat untuk memperbaiki kualitas hidup. (Thinkstock via Kompas)

Selain dari luar, penilaian negatif terhadap pengidap gangguan kesehatan mental juga bisa saja datang dari dalam pikirannya sendiri (stigma internal). Penilaian negatif ini muncul akibat terdorong stigma dari masyarakat, maupun ketakutan akan dijauhi orang-orang karena “berbeda”.

Semua stigma di atas berpotensi menghambat proses pemulihan gangguan kesehatan mental, jika diabaikan. Nggak jarang pula membuat kondisi semakin buruk. Para pengidap bisa saja merasa malu, nggak dimengerti, dan akhirnya enggan mencari bantuan atau perawatan medis yang sesuai.

Mereka juga kerap dianggap nggak cakap dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga kesempatan untuk mengakses pekerjaan atau pendidikan semakin tertutup. Belum selesai, Millens, para pengidap ini juga berisiko menjadi korban perundungan. Duh, kompleks banget ya akibat stigma ini?

Cara Menghadapi Stigma

Untuk kamu yang sekarang sedang berjuang menghadapi stigma baik dari lingkungan atau diri sendiri, berikut ini beberapa tips dilansir dari Mayoclinic (24/5/2017):

Berobat

Sebagaimana penyakit fisik, kamu juga harus mencari obat untuk menangani gangguan kesehatan mental yang sedang kamu derita. Jangan mundur hanya karena takut dicap sebagai “orang gila”. Dengan berobat, kamu akan tahu apa yang salah dan menemukan penanganan yang tepat.

Jangan mengisolasi diri

Kamu mungkin merasa aman ketika hanya bersama diri sendiri, tapi tindakan ini nggak akan menyelesaikan masalah. Keluarga, teman, atau anggota komunitas sangat mungkin memberimu dukungan untuk sembuh jika mereka tahu mengenai kondisimu.

Bergabung dengan komunitas pendukung

Kamu bisa mencari komunitas yang beranggotakan orang-orang atau penyintas gangguan kesehatan mental sepertimu agar nggak merasa sendiri.

Lawan stigma

Stigma pada pengidap gangguan kesehatan mental memang perlu dilawan. Kamu bisa saja menyampaikan semua unek-unek mengenai kesehatan mental melalui berbagai acara atau platform. seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh artis Marshanda.

Melalui video 22 detik di Tiktok, Chacha, sapaan akrab Marshanda yang merupakan penyintas bipolar memperlihatkan motif batik yang terinspirasi dari gelombang otaknya. Dia berharap masyarakat awam teredukasi dan menyingkirkan stigma mengenai pengidap gangguan kesehatan mental. Video ini pun sempat trending di Twitter.

So, buat kamu yang sedang berjuang sembuh dari gangguan kesehatan mental, jangan menyerah ya. Semoga pada momen Hari Kesehatan Mental Sedunia kali ini, makin banyak masyarakat yang aware terhadap kesehatan mental sehingga nggak ada lagi stigma negatif yang nyaring terdengar. (Siti Zumrokhatun/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: