BerandaHits
Senin, 12 Mar 2023 13:46

Habis Menangis Kepala Jadi Pusing, Kenapa ya?

Setelah menangis, terkadang kepala jadi pusing. (Shutterstock via Kompas)

Setelah menangis, biasanya kepala malah jadi pusing. Apa yang menyebabkan itu terjadi?

Inibaru.id - Menangis merupakan respons alami yang bisa dipicu oleh berbagai macam emosi. Para peneliti menemukan bahwa menangis sebenarnya memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental kita.

Manfaat ini sudah terbukti sejak bayi menangis untuk kali pertamanya. Meski begitu, menangis juga sering menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, mata bengkak, dan lain-lain.

Para ilmuwan masih terus berusaha memahami hubungan antara menangis dan sakit kepala sebagaimana melansir Medical News Today. Menangis dapat menjadi respons tubuh terhadap kesedihan yang bisa memicu stres dan hormon-hormon seperti kortisol.

Hormon-hormon ini merangsang neurotransmiter di otak yang bisa menyebabkan reaksi fisik seperti menangis, sakit kepala, dan pilek. Ketika gejala-gejala fisik ini berkembang, seseorang mungkin akan mulai merasakan sakit kepala.

Dikutip Heathline, ada tiga jenis air mata yang berbeda, yakni air mata refleks, air mata yang terus menerus, dan air mata emosional. Air mata refleks berfungsi untuk membersihkan kotoran seperti debu dari mata. Air mata yang terus-menerus melumasi mata dan membantu melindunginya dari infeksi. Hm, ternyata menangis nggak melulu buruk ya?

Air mata emosional membawa keluar hormon stres dan racun. (Freepik/dariakulkova via Kompas)

Sedangkan air mata emosional, meski masih perlu lebih banyak penelitian, diketahui mengandung hormon stres dan racun yang bisa membantu mengeluarkan zat-zat tersebut dari tubuh.

Peneliti telah mengemukakan bahwa menangis bisa membantu mengeluarkan hormon stres dan racun dari tubuh.

Selain itu, menangis juga bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menenangkan diri. Sebabnya, menangis dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang membantu tubuh beristirahat dan mencerna.

Namun, manfaat ini nggak langsung terasa, ya. Kamu mungkin perlu menangis selama beberapa menit sebelum bisa merasakan efek menenangkan dari tangisan.

Tapi meskipun memiliki manfaat, memangnya kamu mau menangis terus? He (Siti Zumrokhatun/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025

'Asura', Serial Keluarga Terbaru dari Koreeda Hirokazu

17 Jan 2025

Memasak Wajik untuk Hajatan; Lelaki Mengaduk, Perempuan Meracik

17 Jan 2025

Setelah Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, Apa Langkah Lestari Moerdijat Selanjutnya?

17 Jan 2025

Untuk Mental yang Lebih Sehat, Ayo Lakukan Decluttering di Rumah!

18 Jan 2025

BPS: Pengeluaran Harian Lebih dari Rp20 Ribu Nggak Tergolong Orang Miskin

18 Jan 2025

Swedia Kembali Gunakan Buku Cetak untuk Pendidikan

18 Jan 2025

Jalan Kaki Seru bareng Komunitas Mlaku Magelang

18 Jan 2025

Lebih Nyaman, Tiga KA di Daop 4 Semarang Beroperasi dengan Sarana Terbaru

18 Jan 2025

Memahami 'Dark Feminine Energy'; Apakah Baik Dimiliki Perempuan?

18 Jan 2025

Sajian Khas Imlek, Berapa Lama Kue Keranjang Bisa Awet?

19 Jan 2025

Membesuk Penjara Mlaten Semarang, si Tua Renta yang Sekarang Malih Rupa

19 Jan 2025

Mengapa Saat Hujan Kita Pengin Makan Mi Kuah?

19 Jan 2025

Healing Seru dengan Main ke Green Kayen Yogyakarta

19 Jan 2025

Tangan Istimewa Rory Delap dan Pratama Arhan di Dunia Sepak Bola

19 Jan 2025

Menilik Tradisi Nyadran Rejeban Plabengan di Lereng Gunung Sumbing

19 Jan 2025