Inibaru.id - Menangis merupakan respons alami yang bisa dipicu oleh berbagai macam emosi. Para peneliti menemukan bahwa menangis sebenarnya memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental kita.
Manfaat ini sudah terbukti sejak bayi menangis untuk kali pertamanya. Meski begitu, menangis juga sering menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, mata bengkak, dan lain-lain.
Para ilmuwan masih terus berusaha memahami hubungan antara menangis dan sakit kepala sebagaimana melansir Medical News Today. Menangis dapat menjadi respons tubuh terhadap kesedihan yang bisa memicu stres dan hormon-hormon seperti kortisol.
Hormon-hormon ini merangsang neurotransmiter di otak yang bisa menyebabkan reaksi fisik seperti menangis, sakit kepala, dan pilek. Ketika gejala-gejala fisik ini berkembang, seseorang mungkin akan mulai merasakan sakit kepala.
Dikutip Heathline, ada tiga jenis air mata yang berbeda, yakni air mata refleks, air mata yang terus menerus, dan air mata emosional. Air mata refleks berfungsi untuk membersihkan kotoran seperti debu dari mata. Air mata yang terus-menerus melumasi mata dan membantu melindunginya dari infeksi. Hm, ternyata menangis nggak melulu buruk ya?
Sedangkan air mata emosional, meski masih perlu lebih banyak penelitian, diketahui mengandung hormon stres dan racun yang bisa membantu mengeluarkan zat-zat tersebut dari tubuh.
Peneliti telah mengemukakan bahwa menangis bisa membantu mengeluarkan hormon stres dan racun dari tubuh.
Selain itu, menangis juga bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menenangkan diri. Sebabnya, menangis dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang membantu tubuh beristirahat dan mencerna.
Namun, manfaat ini nggak langsung terasa, ya. Kamu mungkin perlu menangis selama beberapa menit sebelum bisa merasakan efek menenangkan dari tangisan.
Tapi meskipun memiliki manfaat, memangnya kamu mau menangis terus? He (Siti Zumrokhatun/E07)