inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Perih hingga Bengkak, Berikut Efek Gas Air Mata bagi Tubuh
Kamis, 26 Sep 2019 14:33
Penulis:
Anggi Miftasha
Anggi Miftasha
Bagikan:
Ilustrasi gas air mata. (Okezone)

Ilustrasi gas air mata. (Okezone)

Untuk membubarkan massa aksi, aparat kepolisisan biasanya menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa. Selain membuat mata perih, orang yang terkena gas air mata akan merasakan efek-efek berikut.

Inibaru.id – Minggu ini banyak terjadi demonstrasi di sejumlah wilayah. Aksi tersebut banyak dimotori mahasiswa yang nggak puas dengan kinerja DPR lantaran membuat sejumlah RUU yang kontroversial. Demo ada yang berlangsung damai, tapi ada juga yang berakhir ricuh.

Untuk mengatasi kericuhan saat demo, aparat kepolisian biasanya akan menembakkan gas air mata untuk memecah massa. Hal ini seperti yang dilakukan polisi untuk memecah massa yang demo di depan Gedung DPR/MPR, Selasa (24/9/2019).

Gas air mata atau lacrimator merupakan zat yang dapat mengiritasi mata sehingga dapat menimbulkan sensasi perih dan efek lainnya. Secara umum, jenis gas air mata yang kerap digunakan yakni (chlorobenzylidenemalononitrile), CR, CN (chloroacetophenone), bromoacetone, phenacyl bromide, atau semprotan merica.

Dilansir dari laman Detik, Rabu (22/5/2019) Wisnu Pramudito D. Pusponegoro dari Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia mengatakan gas air mata bekerja ketika terhirup. Meski baru bereaksi saat terhirup, nggak hanya hidung yang terkena efek gas air mata melainkan mata.

Paparan gas air mata bisa menimbulkan rasa nggak nyaman seperti sensasi terbakar, perih, mata berair, bengkak, hingga kesulitan membuka mata. Hal ini disebabkan adanya saluran yang menghubungkan rongga hidung ke kantong mata sehingga gas langsung mengiritasi kelenjar air mata.

Orang yang berada dalam pusat jangkauan gas air mata akan merasakan dampak paparan pada 20-60 detik. Sementara, mereka yang berada di wilayah berdekatan dengan jangkauan asap akan mulai merasa perih pada bagian mata setelah 10-30 menit setelah semprotan gas.

Nggak hanya mata, ahli penyakit paru-paru Ceva Wicaksono juga mengatakan gas air mata juga akan mengakibatkan peradangan dan sesak napas, tetapi nggak berlangsung dalam waktu lama. Namun, dampak ini akan sangat berisiko pada orang-orang yang memiliki riwayat penyakit seperti alergi dan asma karena dampat kambuh.

Saat demo, kamu mesti menghindari gas air mata ya, Millens. (IB07/E04)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved