BerandaHits
Jumat, 9 Des 2021 11:50

Gila! Guru Pesantren Bandung Perkosa 12 Santriwati, 9 Anak Lahir dan Dieksploitasi

HW, guru pesantren Bandung bejat yang perkosa 12 santriwati hingga hamil dan melahirkan. (jabarekspres)

HW (36), guru pesantren Bandung yang bejat dan memerkosa 12 santriwati kabarnya juga mengeksploitasi bayi-bayi yang terlahir dari korbannya. Duh, mengerikan juga ya aksi bejatnya.

Inibaru.id – Dalam beberapa minggu terakhir, kita disuguhi berita mengerikan terkait dengan kekerasan seksual dari berbagai daerah. Belum tuntas kasus memilukan yang membuat Novia Widyasari bunuh diri, bermunculan kasus-kasus yang nggak kalah gila lainnya. Yang terkini, seorang guru pesantren Bandung memerkosa 12 santriwati hingga hamil dan melahirkan 9 anak!

Sang guru pesantren Bandung bejat ini adalah HW (36). Menurut jaksa yang menuntutnya di persidangan pada Selasa (7/12/2021), HW dengan keji memerkosa santriwati-santriwatinya di lingkungan pesantren serta hotel.

“Terdakwa sebagai guru pesantren sekitar tahun 2016 sampai 2021 telah melakukan perbuatan asusila terhadap anak korban santriwati,” ucap Jaksa Agus Murdjoko di persidangan tertutup yang dipimpin oleh Hakim Y Purnomo Surya Adi.

Omong-omong ya, Millens. Pesantren yang dikelola HW ada di kawasan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat. Akibat aksi bejatnya, empat anak yang dia perkosa sampai hamil. Semuanya sudah melahirkan. Bahkan, korban ada yang sampai melahirkan dua kali! Total, ada sembilan bayi yang terlahir akibat aksinya.

“Waktu pra-penuntutan itu masih delapan. Ketika persidangan ini digelar ada sembilan,” jelas Plt Asisten Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Riyono.

Riyono menyebut ada dua anak lain yang bahkan masih belum lahir. Bahkan, dia yakin ada korban lain yang sebenarnya belum terungkap, Millens.

Korban ada yang sampai melahirkan dua kali! (Bandung.urbanjabar.com)

Anak Diekspolitasi oleh Pelaku

Nggak cukup memerkosa belasan santriwati, HW juga melakukan aksi bejat lainnya. Ada dugaan kalau anak-anak yang dilahirkan korban pemerkosaan ini jadi alat eksploitasi sehingga banyak orang yang mau menyumbang di pesantrennya.

“Anak-anak yang dilahirkan para korban diakui sebagai anak yatim piatu dan dijadikan alat oleh pelaku untuk meminta dana kepada sejumlah pihak,” ungkap Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) RI Livia Istania Iskandar, Kamis (9/12).

Di pesantren ini, Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga digunakan dengan cara yang nggak jelas. Bahkan, dana Program Indonesia Pintar (PIP) korban juga ikut disikat oleh pelaku. Ada juga anak-anak pesantren yang dipaksa jadi kuli bangunan untuk membangun gedung pesantren.

LPSK menyebut 29 orang yang merupakan pelapor, korban, serta saksi dari kasus mengerikan ini sudah dalam perlindungan mereka. Kebanyakan dari saksi dan korban masih di bawah umur. Mereka mengalami trauma berat sehingga harus mendapatkan rehabilitasi psikologi.

Duh-duh, bejat banget ya Millens guru pesantren Bandung ini? Bukannya mendidik malah memerkosa anak di bawah umur dan mengeksploitasi korban habis-habisan. (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: