BerandaHits
Kamis, 24 Mei 2023 09:00

Empat Pemain Timnas U-22 dari Jateng Bertemu Ganjar

Empat pemain timnas sepak bola U-22 dari Jawa Tengah, yaitu Alfreanda Dewangga Santosa, Ernando Ari Sutaryadi, Amiruddin Bagas Kaffa, dan Ilham Rio Fahmi bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Jatengprov)

Dalam pertemuannya dengan orang nomor satu di Jawa Tengah, empat pemain timnas U-22 dari Jateng bercerita tentang perjuangan meraih emas di SEA Games 2023.

Inibaru.id - Berhasil memenangkan emas dalam ajang SEA Games 2023 di Kamboja merupakan sebuah pengalaman yang nggak terlupakan. Rasa bangga dan bersyukur atas pencapaian tersebut masih terlihat jelas di raut muka empat pemain timnas sepak bola U-22 dari Jawa Tengah, yaitu Alfreanda Dewangga Santosa, Ernando Ari Sutaryadi, Amiruddin Bagas Kaffa, dan Ilham Rio Fahmi.

Seperti yang kita tahu, sepak bola menjadi salah satu cabang olahraga yang menyumbangkan medali emas untuk Indonesia. Prestasi gemilang itu menyedot banyak perhatian sekaligus apresiasi dari masyarakat kita.

Nah, beberapa waktu lalu, mereka berempat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh, Semarang. Dewangga cs bercerita banyak hal, mulai dari laga final SEA Games, hingga awal mula memulai karier dan dukungan besar keluarga.

"Malam ini saya kedatangan anak-anak yang kemarin menggemparkan Asean, dunia, dan Indonesia. Anak-anak yang keren," kata Ganjar membuka obrolan dengan keempat pemain timnas pada Senin (22/5/2023) malam.

Panasnya Pertandingan Final

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa keberhasilan atlet nggak lepass dari peran keluarga, pelatih, dan teman satu tim. (Jatengprov)

Cerita tentang jalannya final cabang olahraga sepak bola pada SEA Games 2023 beberapa lalu jadi perbincangan yang panjang dan seru bagi Ganjar dan keempat penggawa timnas itu. Mereka menceritakan bagaimana suasana partai final berlangsung dramatis dan menegangkan itu. Lalu, seperti yang kita tahu, pertandingan berakhir dengan skor 5-2 untuk kemenangan Indonesia atas Thailand.

"Emosional, karena final. Kedua, karena melawan rival bebuyutan di Asia tenggara," ujar Rio Fahmi.

Dewangga menambahkan, suasana pada menit akhir saat kedudukan masih 2-1 untuk Indonesia. Saat itu, baik pemain dan official menganggap wasit sudah meniup peluit panjang pertandingan.

"Di bench sudah lihat waktu. Sudah lebih dari tujuh menit. Dikira dua peluit ternyata masih satu peluit. Terbawa suasana tegang. Waktu kedudukan 2 sama sempat down, tapi saling memberikan dukungan," ujar bek timnas asal Kota Semarang itu.

Dalam obrolan santai itu, Ganjar kemudian bertanya kepada para pemain tentang siapa orang yang kali pertama dihubungi saat dipastikan juara. Keempatnya ternyata kompak menjawab orang tua, khususnya ibu.

"Saya langsung lari ambil handphone untuk telepon ibu. Kebetulan orang tua sedang umroh. Saya bilang 'Bu, saya juara' dan beliau langsung bersyukur di depan Ka'bah," ujar Ernando Ari yang saat itu mengawal gawang Indonesia di partai final.

Selain itu, Ganjar juga mendapatkan cerita dari Rio Fahmi yang dulu setelah lulus SMA pada tahun 2017 kerja di konter handphone. Dia bekerja selama setahun sebelum akhirnya mendapat kesempatan untuk seleksi di Jakarta. Seleksi itu didapat atas dukungan dari pelatih semasa kecilnya di Banjarnegara.

Ganjar yang mendengarkan cerita dari para pemain timnas, mengaku terharu dan bangga. Ternyata, di balik prestasi yang diperoleh ada dukungan dari keluarga, orang terdekat, dan perjuangan berlatih sejak usia dini.

"Betapa mereka perjuangannya dahsyat. Mereka sejak kecil sudah berlatih, rata-rata kelas 1 atau 2 SD mereka sudah masuk ke SSB. Artinya perjuangannya sangat panjang. Makanya tadi kita omongkan di luar teknis sepak bola, saya tanya siapa orang pertama yang kamu hubungi, ternyata semua mengatakan ibu. Hebat sekali,"ujar Ganjar.

Atlet Jateng Sumbang Emas

Ganjar menambahkan selain para pemain Timnas U-22 itu, banyak juga atlet dari Jawa Tengah yang menyumbangkan medali emas pada ajang Sea Games 2023 lalu. Setidaknya, ada sekitar 40 medali yang disumbangkan atlet dari Jawa Tengah.

"Artinya ada harapan masa depan yang pemerintah musti siapkan. Beberapa di antaranya tadi pengin jadi PNS. Maka penting kemudian kita memberikan semacam reward hadiah kepada mereka. Penghargaan dan penghormatan kepada mereka untuk mendapatkan profesi yang baik untuk masa depan," katanya.

Menurut Ganjar, penghargaan itu akan menginspirasi atlet lain agar memiliki motivasi untuk berprestasi. Selain itu juga agar kelak memiliki mental juara seperti detik-detik menghadapi final SEA Games lalu.

"Ternyata mereka saling menguatkan. Psikolognya hebat, pelatihnya juga hebat, dan sampai kemudian juara. Tentu masih akan ada harapan berikutnya. Mereka ingin melakukan selebrasi untuk juara-juara berikutnya. Tapi, masa depan mereka juga harus kita diperhatikan sehingga ini akan menginspirasi yang lain untuk seperti mereka," ungkap Ganjar.

Ya, untuk para penggawa timnas U-22 dan para atlet dari cabang olahraga lain yang berhasil memperoleh emas, selamat berbangga dengan hasil jerih payah yang sudah dilakukan! Tetaplah bersemangat menyongsong prestasi demi prestasi yang lebih baik lagi di masa depan. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024