BerandaHits
Minggu, 31 Mei 2025 12:23

Duh, Ini Dua Makanan Indonesia Terburuk di Dunia Versi Taste Atlas

Paniki, makanan yang masuk daftar makanan terburuk di dunia versi Taste Atlas. (Indonesiakaya)

Dikenal sebagai negara dengan kuliner lezat, sayangnya Taste Atlas memasukkan dua makanan Indonesia dalam 50 besar daftar makanan terburuk di dunia. Apa saja ya makanan yang masuk daftar tersebut?

Inibaru.id – Selain pemandangan alamnya yang menakjubkan, ada hal lain yang bikin Indonesia cukup populer di kalangan wisatawan internasional, yaitu kulinernya yang dikenal luar biasa. Makanya, ada banyak penganan khas Indonesia yang disukai wisatawan asing seperti martabak manis, tempe goreng, klepon, rendang, hingga molen pisang.

Tapi siapa sangka, di balik berjibunnya kuliner lezat yang jadi andalan orang Indonesia, ada dua makanan Indonesia yang dimasukkan dalam daftar makanan terburuk di dunia versi Taste Atlas yang dirilis pada Minggu (18/5/2025) lalu.

Buat kamu yang nggak tahu, Taste Atlas adalah situs yang berfungsi seperti ensiklopedia tapi khusus untuk bidang kuliner di dunia. Makanya, pendapat situs ini terkait kuliner terbaik atau terburuk tentu bisa jadi pertimbangan banyak orang.

Tapi, sebenarnya apa saja sih kuliner Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut? Ternyata keduanya adalah tinutuan dan paniki.

Kita bahas dulu yang pertama, yaitu tinutuan. Kuliner ini bisa kamu temukan di Manado, Sulawesi Utara. Berbentuk bubur, kuliner ini sering dijadikan menu sarapan di sana. Dengan cita rasa gurih, penganan yang terkadang disebut sebagai bubur manado ini terdiri atas sayuran bayam, labu kuning, singkong, daun melinjo, daun kangkung, daun kemangi, jagung manis, ikan asin, dan sambal dabu-dabu. Hm, sepertinya punya rasa yang sebenarnya menarik, ya?

Tinutuan alias bubur manado. (iStock)

Sayangnya, meski disukai warga lokal, tinutuan masuk peringkat ke-23 dalam daftar makanan terburuk di dunia.

Yang kedua adalah paniki. Kalau yang ini ada di peringkat ke-31 dalam daftar makanan terburuk di dunia. Alasannya sih, kuliner khas Minahasa, Sulawesi Utara ini tergolong ekstrem karena memakai daging kelelawar pemakan buah.

Kedua penganan ini memang jauh dari peringkat pertama yang dipegang svid, kuliner khas Islandia yang terbuat dari kepala domba yang dibakar lalu disajikan dengan kentang tumbuk, jeli rhubab, dan lobak tumbuk.

Sementara itu, di peringkat kedua adalah Blodplat dari Finlandia yang punya bahan dasar tepung jagung dan darah rusa! Di peringkat ketiga adalah kuliner Islandia lainnya, thorramatur yang terbuat dari ikan dan daging yang diawetkan lalu dimakan bareng dengan mentega.

Yang menarik, di peringkat ke-9 makanan terburuk di dunia, ada hidangan dari negara tetangga Thailand, yaitu hon mhai. Padahal, layaknya Indonesia, Thailand dikenal kaya kuliner enak yang kaya rempah. Tapi, ada kemungkinan bahan utamanya yang berupa ulat sutera jadi alasan mengapa penganan ini sampai masuk ke 10 besar daftar tersebut.

Hm, kalau kamu sendiri, apakah kepikiran untuk mencicipi dua kuliner khas Sulawesi Utara yang sayangnya dimasukkan daftar makanan terburuk di dunia oleh Taste Atlas ini, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: