BerandaHits
Sabtu, 7 Agu 2020 14:30

Dipergoki Gubernur, Ini Alasan Peternak Buang Limbah Babi di Bengawan Solo

Ganjar Saat sidak ke peternakan babi. (Humah Prov jateng)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemukan pengusaha nakal yang membuang limbah peternakan babi ke aliran Sungai Bengawan Solo. Hal ini dilakukan oleh pengusaha dengan alasan…

Inibaru.id – Bengawan solo, sungai dengan aliran terpanjang di Indonesia ini memang ikonik. Sayangnya ada saja ulah nakal beberapa oknum yang mengancam keberlangsungan ekosistem di Bengawan Solo. Baru-baru ini para peternak babi di kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah kedapatan membuang limbah kotoran hewan ke sungai.

Aksi mereka ini dipergoki oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat sidak ke beberapa peternakan babi. Salah satu peternak beralasan belum memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL)

“Mohon maaf Pak, saya mengaku salah soalnya belum punya IPAL,” aku Haryanto, seorang peternak babi kepada Ganjar.

Ganjar saat sidak di aliran Sungai bengawan Solo. (SUARA Jateng)

Nyatanya nggak cuma kotoran babi yang dibuang ke sungai. Bangkai babi juga ikut "dilarung" ke sungai. Duh!

“Tadi saya lihat genjik-nya (anak babi) mengambang di sungai. Itu jangan! Maka peternak ini perlu pembinaan agar bisnisnya tetap jalan. Tapi pencemarannya tidak dilakukan,”ungkap Ganjar.

Selain limbah dan bangkai babi, Ganjar juga menemukan pipa siluman di dekat Sungai Sroyo. Pipa tersebut milik perusahaan yang langsung membuang limbah ke sungai sehingga menimbulkan bau yang cukup pekat.

Putret Bengawan Solo saat tercemat limbah. (Suara Banyuurip)

“Tadi ada satu yang belum memperbaiki, terus saya minta ke perusahaan, ya jangan pakai pipa siluman. Dia mengelak, tapi saya sudah melihat secara langsung di lapangan. Mereka berjanji akan memperbaiki lagi besok dan saya minta laporannya setiap hari,” tandas Ganjar.

Tahun lalu, sang gubernur juga telah menegur pengusaha ciu di Karanganyar yang menuang limbah ke sungai. Alhasil ada komitmen bersama yang ditandatangani pada Desember 2019 lalu. Kali ini, Ganjar kembali menyidak perusahaan tersebut meskipun belum mencapai akhir tahun.

Meski belum ada tindakan hukum, dia mengingatkan agar segera memperbaiki dan mematuhi komitmen bersama untuk perbaikan IPAL yang sudah ditandatangani bersama.

Selain merusak ekosistem, membuang limbah ciu dan peternakan babi tentu membuat resah masyarakat di sepanjang aliran sungai yang legendaris ini ya, Millens! (IDN/IB27/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025

'Asura', Serial Keluarga Terbaru dari Koreeda Hirokazu

17 Jan 2025

Memasak Wajik untuk Hajatan; Lelaki Mengaduk, Perempuan Meracik

17 Jan 2025

Setelah Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, Apa Langkah Lestari Moerdijat Selanjutnya?

17 Jan 2025

Untuk Mental yang Lebih Sehat, Ayo Lakukan Decluttering di Rumah!

18 Jan 2025

BPS: Pengeluaran Harian Lebih dari Rp20 Ribu Nggak Tergolong Orang Miskin

18 Jan 2025

Swedia Kembali Gunakan Buku Cetak untuk Pendidikan

18 Jan 2025

Jalan Kaki Seru bareng Komunitas Mlaku Magelang

18 Jan 2025

Lebih Nyaman, Tiga KA di Daop 4 Semarang Beroperasi dengan Sarana Terbaru

18 Jan 2025