Inibaru.id - Usulan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ingin memakamkan jenazah tenaga medis yang gugur akibat corona di Taman Makam Pahlawan (TMP) menuai tanggapan negatif.
Menurut Ganjar, dia mempersiapkan TMP bukan untuk mendoakan para tenaga medis agar meninggal. Namun dia ingin memberikan penghormatan tertinggi. Ide itu muncul setelah ada penolakan jenazah perawat RSUP dr Kariadi beberapa waktu lalu.
“Namun ternyata niat baik saya salah diterima oleh salah seorang dokter dan kemudian mengkritik saya di medsos,” terangnya.
Ganjar menyatakan kalau nggak masalah jika berseberangan paham dengannya, hanya sebaiknya segera diklarifikasi dan didiskusikan. Jangan terus menyebarkan berita yang nggak benar dan memprovokasi masyarakat.
“Namun saya menghormati beliau karena beliau sudah bekerja dengan baik sebagai tenaga kesehatan,” tandasnya.
Meski ada yang nggak menyambut baik niatnya, Ganjar akan tetap memperjuangkan usulan ini. Untuk itu, dia akan mengusahakan para tenaga medis yang meninggal agar mendapat Anugerah Bintang Jasa. Penghargaan ini dibutuhkan agar memenuhi syarat untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.
“Maka saya usulkan dokter, perawat, tenaga medis di seluruh Jateng yang menangani covid-19 untuk mendapatkan bintang jasa,” kata Ganjar pada Senin (13/4).
Usulan ini sudah diajukan kepada Presiden melalui Sekretariat Militer Presiden (Sesmil). Menurut Ganjar, pemerintah menyambut baik usulan itu.
“Ini upaya kami memberikan penghargaan tertinggi kepada mereka para pejuang kemanusiaan di Jateng,” tegasnya.
Soal keselamatan tenaga kesehatan, Ganjar mengaku akan mengusahakan yang terbaik seperti menjaga ketersediaan APD di Jawa Tengah. Sebanyak 10.000 masker N95 juga akan segera datang. Ganjar berjanji nggak hanya tinggal diam untuk menjamin keselamatan para tenaga medis agar bisa bekerja dengan aman dan nyaman.
Menurutmu langkah Ganjar sudah tepat belum, Millens. (IB28/E05)