BerandaHits
Sabtu, 22 Mar 2024 19:41

Deretan Tantangan Negara Berkembang di Era Digital

Masyarakat di negara berkembang harus menghadapi serangan berita hoaks yang tanpa henti. (Shutterstock)

Di era digital, negara berkembang menghadapi tantangan serius. Tantangan itu berupa hoaks, ujaran kebencian, perundungan, pencemaran nama baik, dan fitnah.

Inibaru.id - Masuk ke era digital bukan berarti tanpa masalah. Negara berkembang pun seperti Indonesia nggak lepas dari masalah di zaman serba digital. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyuarakan kesadaran akan tantangan besar yang dihadapi negara-negara berkembang di era digital, terutama terkait dengan perang melawan disinformasi seperti hoaks, perundungan daring, ujaran kebencian, pencemaran nama baik, dan fitnah.

Dalam High Panel Session the Third Summit for Democracy Forum KTT Demokrasi ke-3 di CEOX, Seoul, Korea Selatan, pada Selasa (19/3/2024), Wamen Nezar Patria menggarisbawahi pentingnya penanganan tantangan ini secara holistik, khususnya sesuai dengan konteks negara Selatan-Selatan.

“Persoalan selanjutnya yang dihadapi negara-negara low and middle income di era digital adalah keterbatasan sumber daya, kendala bahasa, kesenjangan ilmu pengetahuan, minimnya infrastruktur digital serta hambatan politik dan juga hukum,” tegasnya.

Kondisi ini telah menjadi perhatian sejak KTT Demokrasi ke-2 di Kosta Rika yang menghasilkan Summit for Democracy Declaration, yang menekankan sembilan komitmen penting yang harus diantisipasi oleh negara-negara, termasuk perlindungan HAM, kebebasan pers, penegakan hukum, pencegahan korupsi, pemanfaatan teknologi yang mendukung demokrasi, pemilu yang adil dan berkualitas, serta penanganan isu-isu global seperti pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, dan ketahanan pangan.

Wamenkominfo Nezar Patria saat menghadiri High Panel Session the Third Summit for Democracy Forum KTT Demokrasi ke-3 di CEOX, Seoul, Korea Selatan, Selasa (19/3/2024). (kominfo)

Dalam KTT Demokrasi ke-3, yang dilaksanakan bersamaan dengan pemilihan umum di 40 negara, perhatian pada negara-negara berkembang menjadi topik relevan dengan tema Democracy for Future Generations.

“Peran generasi muda jelas sangat menentukan baik dalam pengembangan teknologi, khususnya AI maupun menjaga dan meningkatkan kualitas demokrasi. Inilah tantangan demokrasi di era digital,” tandas Wamenkominfo.

Wamen Nezar Patria juga membagikan pengalaman Indonesia dalam Pemilu yang baru saja dilaksanakan. Dia mencatat bahwa di tengah kemajuan teknologi, tantangan utama adalah disinformasi, terutama dengan munculnya konten deepfake yang menampilkan gambar berkualitas tinggi.

Namun, hasil dari Kampanye Pemilu Damai 2024 dan peningkatan literasi digital nasional telah berhasil mengurangi persebaran konten hoaks terkait pemilu. Wamenkominfo menyatakan penurunan signifikan dalam jumlah konten hoaks pada Pemilu 2024, menunjukkan keberhasilan langkah-langkah yang telah diambil dalam menanggulangi disinformasi.

Rangkaian KTT Demokrasi ke-3 yang diselenggarakan di Korea Selatan pada tanggal 18 hingga 20 Maret 2024 dihadiri oleh Wamenkominfo Nezar Patria bersama Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan.

Kecerdasan dan kebijakan dalam menanggapi informasi yang disebarkan jalur digital memang diperlukan. Hm, menurutmu apa lagi yang bisa kita lakukan untuk menghadapi tantangan di era digital , Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024