BerandaHits
Selasa, 8 Mei 2023 08:00

'Client is Dead', Ruang Bebas bagi Perupa Terapan Semarang

Beberapa karya seni 2D dan 3D yang ditampilkan di Pameran Client is Dead oleh Yuhu Prjct. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Berawal dari kejenuhan membuat karya pesanan klien, para seniman rupa terapan Semarang menantang diri untuk membuat karya seni kontemporer. Hasilnya, kamu bisa lihat pameran Client is Dead yang digelar di Tan Art Space Semarang, ya!

Inibaru.id - Salah satu jenis karya seni rupa yang dibikin dengan tujuan memberi nilai guna dan memiliki fungsi praktis di kehidupan sehari-hari biasa disebut dengan seni rupa terapan. Nah, pada ranah ini, pastinya para seniman selalu berhadapan dengan klien.

Seperti yang kita tahu, klien selalu memegang kendali penuh atas karya-karya yang dibuat oleh para seniman. Kondisi seperti ini nggak selalu ideal di mata perupa dan nggak jarang memunculkan keresahan dalam hati dan pikiran mereka.

Untuk menumpahkan keresahan itu, para seniman rupa terapan Semarang menggelar Pameran Seni Rupa Kontemporer bertajuk Client is Dead. Pameran yang berlangsung dari 30 April-12 Mei 2023 itu diadakan di Tan Art Space, Jalan Papandayan 11, Semarang.

Karya-karya apik dan atraktif yang ada di ruang pamer itu adalah bikinan dari kelompok seni Yuhu Prjct yang terdiri dari empat seniman muda Semarang. Mereka adalah Yepe Rosario, Aglis Dhamarhapsara, Ferdinandus Erdin, dan Febriyanto Valentino.

Keempat anak muda ini memiliki latar belakang sama, yakni seniman rupa terapan yang karyanya bergantung pada keinginan klien. Yepe Rosario, Aglis Dhamarhapsara, dan Ferdinandus Erdin adalah seorang ilustrator sekaligus muralis. Sedang Febriyanto Valentino ialah seorang perupa yang menggunakan media kulit untuk berkarya.

Ruang untuk Karya Sendiri

Karya seni yang dipamerkan ini keren-keren, ya. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Tema Client is Dead diangkat untuk menumpahkan keresahan dan kejenuhan mereka terhadap rutinitas menggambar yang harus sesuai dengan brief, deadline dan revisi dari klien.

“Kita jenuh dengan aktivitas berkarya kita yang selama ini selalu sesuai keinginan klien, mbak. Kami juga ingin berkarya sesuai keinginan kita sendiri,” terang Yepe Rosario yang ditemui Inibaru.id di Tan Art Space pada Jumat (5/5).

Meski memilih tema Client is Dead, jangan mengartikan membunuh klien secara harfiah ya, Millens! Menurut Yepe, tema itu dipilih sebagai gambaran bahwa keberadaan klien dalam ranah industri seni terapan ini ingin dihentikan untuk sementara.

“Untuk menyiapkan pameran ini, kami benar-benar menghentikan pesanan klien selama satu bulan. Dan selama sebulan itu kami fokus membuat karya untuk pameran ini,” jelas ilustrator muda Semarang itu.

Lebih Bebas dan Menantang

Pengunjung pameran tengah mengamati karya berjudul Anak Polah Bapa Kepradhah. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Dalam proses pengerjaan karya itu, para seniman Yuhu Prjct ini didampingi langsung oleh salah satu seniman kondang Semarang, Kokoh Noegroho.

Dengan dipantau seminggu sekali oleh Kokoh yang pernah mengikuti pameran di Galeri Nasional, para seniman Yuhu Prjct merasa lebih percaya diri dalam berkarya dan melaksanakan pameran perdana mereka ini.

“Dalam pameran ini, kami ditantang mas Kokoh sebagai kurator sekaligus pembimbing untuk berani berkarya dengan media yang lebih beragam,” tutur Yepe.

Hal ini memanglah benar. Dalam ruang pamer Client is Dead ini, karya-karya yang ada nggak melulu menggunakan media kanvas. Di sana kamu akan menjumpai karya yang terbuat dari resin, papan kayu, seragam sekolah, whiteboard bahkan kulit sebagai media lukisnya.

Potret Yepe Rosario bersama dua karyanya yang mengagumkan dan penuh makna. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Yepe menggunakan media resin, kanvas dan benang goni. Tiga karyanya yang mengusung tema penemuan jati diri dan pembuktian itu berjudul 3:30, A Journey, dan Forever Won’t be Blue.

“Aku senang banget bisa memajang karyaku di pameran yang benar-benar proper kaya gini,” jelas Yepe tersenyum bangga.

“Dulu pernah ikut pameran tapi dari print karya digitalku, sih. Kalau ini kan benar-benar buat karya seni kontemporer, jadi merasa lebih tertantang,” tandasnya.

Bagi kamu yang ingin melihat langsung karya seniman Yuhu Prjct dalam pameran Client is Dead ini, bisa langsung datang ke Tan Art Space ya! Acara ini gratis untuk umum, lo. So, tunggu apa lagi? Yuk, langsung gas ke sana! (Rizki Arganingsih/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: