BerandaHits
Jumat, 19 Mei 2022 11:00

Cerita Warga Semarang yang Tinggal di Permakaman Bergota, Menakutkan?

Rumah di Permakaman Bergota, persis berdiri di samping makam. (andiadiguna.blogspot)

Di Kota Semarang, ada tiga kampung yang ada di area Permakaman Bergota. Rumah-rumah warga berdiri persis di samping nisan. Apakah menakutkan? Yuk, simak kesaksian warga yang sudah bertahun-tahun tinggal di sana.

Inibaru.id – Nggak jauh dari pusat Kota Semarang, kamu bisa menemukan Permakaman Bergota. Permakaman ini berbentuk bukit dan dikenal sebagai salah satu permakaman terbesar di Kota Atlas.

Yang menarik, kalau kamu lewat di area permakaman, terlihat banyak rumah warga yang berdiri persis di sebelah makam. Jadi, bisa dikatakan, rumah-rumah yang terkumpul dalam tiga kampung ini berdampingan dengan makam! Warga bahkan sudah tinggal di sana selama puluhan tahun, Millens.

“Kalau saya biasa sih, Mas. Dari kecil sudah di sini dan sekarang sudah 38 tahun tinggal di Bergota Krajan, Alhamdulillah nggak terjadi apa-apa,” jelas Ketua RT 8 RW 5 Kelurahan Randusari, Semarang Dian Heru, Rabu (26/5/2021).

Orang-orang yang nggak tinggal di area permakaman tentu berpikir kalau warga di sana sering melihat hal-hal yang menakutkan. Namun, Dian mengaku jika anggapan tersebut nggak benar. Tinggal di dalam area permakaman ternyata nggak semenakutkan yang dikira, meski tentu saja warga menjaga etika.

Hal yang sama juga diungkap oleh Ketua RT 5 RW 5 Bergota Krajan Bayu Suprihatin. Laki-laki berusia 32 tahun ini nggak menganggap kampungnya sebagai tempat yang horor.

“Kalau dibilang horor, bagi orang-orang yang nggak tahu lewat sini atau bukan warga sini pasti iya (horor). Tapi, bagi masyarakat sekitar biasa saja soalnya sudah puluhan tahun hidup berdampingan dengan makam,” jelas Bayu, Selasa (17/5/2022).

Permakaman Bergota, salah satu yang terbesar di Kota Semarang. (Kontenjateng.com)

Meski begitu, Bayu juga nggak membantah kalau ada warga yang mengaku pernah melihat penampakan, mengalami kesurupan, atau menemukan kasus orang yang tersesat di area makam.

Pada 2018 lalu, ada warga luar Kampung Bergota Krajan yang tersesat gara-gara memakai GPS untuk melewati area makam. Dia tersesat dan bahkan sepeda motornya mati mendadak.

“Tapi itu kembali ke niat masing-masing orang. Jika baik, InsyaAllah aman, kalau buruk ya sebaliknya. Makanya harus sopan. Kalau bisa saat mau keluar atau masuk uluk salam. Adat Jawa kan begitu,” saran Bayu.

Aura menakutkan di kampung yang ada di Permakaman Bergota kini bahkan semakin nggak terasa berkat adanya lampu penerangan dan jalan yang sudah semakin baik. Warga pun semakin tenang jika beraktivitas di malam hari.

“Kalau sekarang jalan sudah terang, Mas. Jadi untuk aktivitas malam masih bisa. Bahkan, jalan ini sebelum ada pembatasan masyarakat juga banyak dilalui saat malam hari. Padahal samping kanan kirinya makam. Ya nggak apa-apa tuh,” tutup Dian.

Kalau kamu, kira-kira bakal berani nggak tinggal di area makam seperti warga di Bergota, Millens? (Ayo, Sol/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: