BerandaHits
Rabu, 29 Okt 2019 13:00

Cemas Kalau Jauh dari Ponsel? Mungkin Kamu Terjangkit Nomofobia

Ilustrasi nomophobia. (Geekinsider)

Seringkah kamu merasa cemas kalau nggak menggunakan ponsel? Hati-hati ya, mungkin kamu terkena nomofobia. Apa sih nomofobia itu?

Inibaru.id – Saat ini, ponsel nggak cuma jadi andalan untuk berkomunikasi, tapi juga bersosialisasi bahkan berdagang dan bekerja. Meski begitu, nggak sewajarnya bila setiap saat kamu memegang ponsel. Cobalah untuk meletakkannya atau menonaktifkannya beberapa jam dalam sehari.

Kalau saat melakukan itu kamu merasa cemas, bisa jadi kamu terkena nomofobia. Kondisi yang termasuk dalam sindrom ketakutan itu merupakan singkatan dari bahasa Inggris no mobilephone phobia yang berarti sebuah kecemasan yang berlebihan terhadap ponsel.

Gejala nomofobia di antaranya adalah selalu membawa charger kemana pun saat pergi, merasa cemas membayangkan ponsel tertinggal, kehabisan baterai atau nggak dapat sinyal. Kecenderungan mengecek ponsel kapan pun, tidur dengan ponsel dalam jangkauan, dan merasa cemas untuk bertatap muka saat berkomunikasi juga termasuk gejala nomofobia. Penderita nomofobia juga selalu merasa perlu untuk memamerkan apapun yang mereka lakukan atau pikirkan pada media sosialnya.

Pada 2008, nomofobia menjadi sebuah istilah cerdas untuk menggambarkan peningkatan pengaruh teknologi dalam kehidupan masyarakat. Kemudian beberapa penelitian dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak masyarakat yang mengidap sindrom ini.

Dilansir dari laman Kompasiana (1/9/2017),  pada 2010 lalu perusahaan riset pasar YouGov melakukan penelitian tentang nomofobia di daerah Britania Jaya. Penelitian tersebut menemukan hasil sebanyak 58 persen lelaki dan 47 persen perempuan cenderung merasa nggak nyaman ketika mereka jauh dari ponsel, kehabisan baterai atau pulsa, dan nggak dapat sinyal. Penelitian ini menyimpulkan sudah banyak masyarakat yang terkena nomofobia.

Ponsel dan media sosial ini bisa menciptakan ketergantungan sehingga membuat seseorang menjadi antisosial. Jika hal itu terus dibiarkan, bisa saja lama kelamaan manusia di dunia ini nggak akan lagi bertegur sapa karena sibuk menilik layar ponselnya. Bahkan, nggak akan ada lagi orang-orang yang berkumpul untuk mengobrol. Duh, jangan sampai, ya!

Eh, tapi kalau kamu merasa mengalami gejala-gejala nomofobia, segera konsultasikan ke psikolog ya, Millens. (IB 07/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: