BerandaHits
Senin, 7 Agu 2022 14:00

Catat, Inilah Waktu yang Kurang Bijak untuk Minum Kopi!

Menikmati kopi dengan porsi yang berlebihan dan pada waktu yang salah justru berakibat kurang baik untuk tubuh. (Istock)

Pencinta kopi selalu mengatakan, waktu terbaik untuk menikmati kopi adalah kapan saja. Namun, demi alasan kesehatan, sebetulnya ada, lo, waktu yang kurang bijak untuk minum kopi. Hm, kapan ya kira-kira?

Inibaru.id – Nggak hanya mengurangi rasa kantuk, kopi juga diyakini baik untuk kesehatan. Pada takaran tertentu, kopi mampu mencegah penurunan fungsi kognitif otak. Selain itu, si hitam beraroma memikat ini pun mampu meningkatkan produktivitas dan menjauhkan kita dari penyakit pikun.

Namun, ibarat dua sisi mata pisau, menikmati kopi dengan porsi yang berlebihan dan pada waktu yang salah justru berakibat kurang baik untuk tubuh. Maka, bijaklah dalam menikmati minuman terpopuler kedua setelah teh ini.

Terkait kapan waktu terbaik untuk menikmati kopi, hingga sekarang para peneliti belum mencapai kata mufakat. Ada yang berpendapat, kopi pertama sebaiknya disesap begitu bangun tidur. Namun, ada pula yang berpendapat, minum kopi terlalu cepat setelah bangun justru mengurangi efek positif dari kopi itu.

Dikutip dari Healthline, kopi sebaiknya diminum saat hormon kartisol menurun atau sekitar tiga jam setelah bangun. Kalau kamu biasa terjaga jam enam pagi, waktu terbaik untuk ngopi adalah antara pukul 09.30-11.30. Lantas, kapan waktu terburuk untuk minum kopi?

Setelah Tengah Hari

Kopi yang diseduh dengan metode <i>cold brew</i> mempunyai jumlah kafein yang lebih tinggi dibanding kopi panas. (Istock)

Sedikit informasi, saat kamu bangun, hormon kortisol yang bikin kamu fokus, responsif, dan waspada berada pada level tertinggi. Hormon yang mengikuti jam biologis tidur-bangun itu akan perlahan turun seiring waktu berjalan. Hormon ini bisa ditingkatkan dengan asupan kafein, misalnya, yang ada pada kopi.

Namun, situasinya akan berbeda kalau kamu ngopi setelah tengah hari. Meski terdengar lazim, ngopi setelah jam makan siang justru akan mengganggu waktu tidurmu, karena efek kafein pada kopi akan membuat kartisol bertahan pada level tertingginya dalam waktu yang cukup lama.

Nurtisionis cum ahli diet Ella Davar menyarankan, kita lebih baik minum kopi cold brew (seduh dingin) sekitar pukul 11.30 untuk melupakan keinginan ngopi pada sore hari. Menurutnya, kopi yang diseduh dengan metode seduh dingin punya jumlah kafein yang lebih tinggi dibanding kopi panas.

“Menyeduh cold brew membutuhkan lebih banyak bubuk kopi ketimbang metode lainnya, yang berarti lebih pekat dan lebih banyak kafein untuk membuat kita bertahan (tanpa ngopi lagi) lebih lama,” kata dia.

Sebelum Makan

Nggak disarankan minum kopi sebelum makan karena berdampak buruk pada pencernaan sebab kopi sangatlah asam. (Rumahmesin)

Menyesap kopi sebelum kamu mengunyah apa pun juga bisa berdampak buruk pada pencernaan karena kopi sangatlah asam.

Kalau terpaksa ngopi pagi, Ella kembali menyarankan untuk minum cold brew. Selain nggak terlalu pahit, metode seduh itu juga membuat tingkat keasaman kopi berkurang. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan susu untuk lebih mengurangi tingkat keasamannya.

“Seduhlah kopi semalaman untuk bisa dinikmati pagi harinya,” saran Ella.

Terus-menerus

Jika terus-menerus minum kopi tubuh akan mengalami kelelahan. Sebaiknya dalam seminggu kita menjedanya dengan teh hijau atau macha. (Nescafe)

Kopi adalah candu. Maka, seperti saran Ella, berilah waktu tubuh untuk beristirahat. Ahli gizi asal AS itu memaparkan, minuman stimulan seperti kopi memang mampu meningkatkan energi. Namun, tubuh juga beradaptasi, sehingga untuk mendapatkan dampak yang sama, dosisnya harus terus meningkat.

“Jika terus seperti itu, tubuh akan mengalami kelelahan,” tegas Ella.

Dia pun menyarankan agar kita nggak mengonsumsi kopi secara terus-menerus setiap hari. Dalam seminggu, kita bisa rutin ngopi selama 4-5 hari seminggu, lalu menjedanya dengan teh hijau atau macha kalau berkenan.

Gimana, sudah tahu kan waktu-waktu yang kurang bijak untuk minum kopi? Ikuti saja, nggak berat, kok! Menghindari ngopi pada waktu tertentu masih lebih baik ketimbang nggak boleh ngopi selama-lamanya, bukan? (Hallo,Kom/IB20/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024