BerandaHits
Jumat, 4 Sep 2025 15:15

Cacing Kremi: Penyakit Sepele yang Mengintai Anak dan Cara Efektif Mencegahnya

Ilustrasi: Cacing kremi menjadi salah satu penyebab cacingan yang acap disepelekan. (Detik)

Meski sering dianggap sepele, realitasnya cacingan nggak mudah diberantas hingga sekarang. Pada anak-anak, infeksi cacing kremi acap menjadi penyebab utamanya. Lalu, bagaimana cara mencegahnya?

Inibaru.id - Cacingan masih menjadi salah satu masalah yang acap diidap anak-anak, bahkan orang dewasa, di Indonesia. Sanitasi yang buruk dan kesadaran akan kebersihan yang rendah di negeri ini umumnya menjadi alasan utama mengapa penyakit ini mudah menjangkiti mereka.

Menilik data terbaru WHO, nggak kurang dari 260 juta anak usia prasekolah dan 654 juta anak usia sekolah mengalami cacingan. Penyakit ini seringkali sulit dicegah lantaran telur cacing bisa menetap cukup lama di dalam tubuh sebelum menetas.

Jika dibiarkan menetas dan berkembang cukup lama di dalam tubuh, cacing akan menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi anak. Akibatnya, perkembangan anak pun jadi terhambat. Inilah yang acap disebut sebagai cacingan.

WHO menyebutkan, infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah adalah salah satu infeksi yang paling umum terjadi pada manusia, dengan parasit utama cacing gelang, cambuk, tambang, dan kremi yang masih termasuk keluarga cacing gelang.

Parasit Usus bernama Cacing Kremi

Nama yang disebutkan terakhir, yakni cacing kremi (Enterobius vermicularis), umumnya menjadi salah satu jenis parasit usus yang paling sering menginfeksi anak-anak. Ukurannya kecil, berwarna putih, dan biasanya bersarang di usus besar.

Meski terlihat sepele, infeksi cacing kremi bisa menimbulkan rasa gatal hebat di sekitar anus, terutama pada malam hari ketika cacing betina bertelur. Kondisi ini nggak hanya membuat anak sulit tidur, tetapi juga bisa memengaruhi konsentrasi serta kualitas hidup mereka sehari-hari.

Infeksi cacing kremi umumnya terjadi karena kebiasaan anak yang suka menggaruk area anus lalu menyentuh benda atau makanan, sehingga telur cacing menyebar dengan mudah.

Telur-telur ini sangat kecil, ringan, dan bisa bertahan di permukaan benda seperti mainan, seprei, atau pakaian, hingga beberapa minggu. Maka, nggak heran jika penyakit ini mudah menular antaranggota keluarga atau teman sebaya di sekolah maupun tempat bermain.

Menghindarkan Anak dari Infeksi Cacing Kremi 

Ilustrasi: Cacing kremi merupakan salah satu penyebab infeksi cacing yang paling umum di dunia. (Getty Images)

Menurut laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), cacing kremi merupakan salah satu penyebab infeksi cacing yang paling umum di dunia. Walau nggak menimbulkan bahaya secara langsung, infeksi ini bisa menimbulkan komplikasi apabila dibiarkan begitu saja.

Sejumlah komplikasi yang bisa muncul di antaranya gangguan tidur, infeksi kulit akibat garukan, hingga masalah di saluran kemih pada sebagian kasus. Karena itu, pencegahan dan penanganan dini terhadap penyebaran cacing kremi ini menjadi sangat penting.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghindarkan anak dari infeksi cacing kremi:

1. Ajarkan kebiasaan mencuci tangan

Biasakan anak mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah dari toilet, sebelum makan, dan setelah bermain. Kebersihan tangan adalah kunci utama mencegah penularan.

2. Jaga kebersihan kuku

Potong kuku anak secara rutin agar telur cacing nggak mudah terselip di sela-sela kuku ketika mereka menggaruk.

3. Rutin mengganti pakaian dan seprei

Cuci pakaian dalam, piyama, sprei, dan handuk secara berkala dengan air panas agar telur cacing yang menempel mati.

4. Hindari kebiasaan menggaruk dan menggigit kuku

Ingatkan anak untuk nggak menggigit kuku atau menggaruk anus. Jika gatal nggak tertahankan, konsultasikan ke dokter agar mendapat obat cacing yang tepat.

5. Bersihkan rumah secara teratur

Vakum karpet, kasur, dan sofa secara rutin untuk meminimalisasi penyebaran telur cacing di lingkungan rumah.

6. Minum obat cacing sesuai resep dokter

Apabila diperlukan, minumlah obat cacing untuk mencegah penyebaran cacing kremi pada anak. Jika sudah terinfeksi, dokter biasanya akan meresepkan obat cacing untuk seluruh anggota keluarga untuk memutus siklus penularan.

Infeksi cacing kremi mungkin sering dianggap ringan, padahal dampaknya bisa cukup mengganggu aktivitas dan kesehatan anak. Dengan menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan melakukan pencegahan sederhana, risiko penyebaran cacing kremi dapat ditekan.

Ingat, orang tua berperan penting dalam mengajarkan kebiasaan higienis sejak dini agar anak tumbuh sehat tanpa gangguan parasit yang mengintai. (Siti Khatijah/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: