BerandaHits
Sabtu, 21 Nov 2025 13:01

BGN Siapkan Aturan Baru usai Viral Kasus Anak DPRD Sulsel Kelola 41 Dapur MBG

Ilustrasi: BGN akan keluarkan kebijakan baru untuk atur jumlah dapur MBG yang bisa dimiliki seseorang. (Menkopolkam RI)

Kontroversi kepemilikan 41 dapur MBG oleh Yasika Aulia mendorong Badan Gizi Nasional (BGN) untuk membuat aturan baru untuk mencegah penguasaan SPPG oleh segelintir orang, mengingat pihak yang mengajukan sebetulnya masih banyak.

Inibaru.id - Badan Gizi Nasional (BGN) menanggapi serius viralnya kabar mengenai Yasika Aulia Ramadhani, anak Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan yang disebut mengelola 41 Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) belum lama ini.

Polemik tersebut mendorong BGN menyiapkan regulasi khusus agar kepemilikan SPPG nggak lagi terpusat pada sejumlah pihak saja. Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang mengungkapkan rencana itu seusai bertemu Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan.

"Sudah dibicarakan (rencana membuat aturan. Ke depan saya awasi, ya. Insyaallah," ujarnya, Kamis (20/11/2025). "Selama ini memang belum ada regulasi spesifik yang mengatur batas kepemilikan dapur MBG."

Dia menuturkan, pada awal program MBG berjalan, Presiden Prabowo sebenarnya berharap yayasan sosial dan pendidikan ikut membangun dapur umum. Namun, percepatan pembangunan menjadi prioritas agar target 82,9 juta penerima MBG pada akhir 2025 dapat terpenuhi.

Menurut Nanik, dorongan percepatan itu membuat pemerintah membuka peluang bagi siapa pun yang mampu membangun dapur umum. Antusiasme masyarakat kini sangat tinggi hingga pendaftaran SPPG sempat ditutup karena kuota terpenuhi.

"Banyak banget, sampai ditutup. Mungkin sudah ratusan ribu yang ngantre. Seharusnya tidak (satu orang mengelola puluhan dapur) , tapi waktu itu kan tidak banyak (yang mengelola)," kata Nanik.

Kasus Viral Yasika Aulia Ramadhani

Nama Yasika Aulia Ramadhani ramai diperbincangkan karena kedapatan memiliki 41 dapur MBG di berbagai daerah di Sulsel. Di usianya yang masih tergolong belia, perempuan 20 tahun itu mengelola puluhan dapur di bawah Yayasan Yasika Group.

Sebagaimana berita yang viral di medsos, Yasika merupakan anak dari Wakil Ketua DPRD Sulsel Yasir Machmud. Ke-41 dapur yang dikelolanya tersebar di sejumlah wilayah, antara lain 16 dapur di Makassar, 3 di Parepare, 2 di Gowa, serta 10 dapur baru di Bone plus 3 dapur tambahan yang dalam tahap penyelesaian.

Saat meresmikan dapur baru di Bone pada Jumat (14/11) lalu, Yasika mengatakan bahwa operasional perluasan dapur telah berjalan sejak awal tahun, dimulai dari Makassar melalui Asta Cita MBG. Tujuannya adalah untuk memelopori sekaligus mempercepat pemenuhan gizi anak di Sulsel.

Ilustrasi: Imbas dari berita viral tentang seorang mitra MBG yang memiliki puluhan dapur mendorong BGN melakukan evaluasi terhadap izin pendirian SPPG. (Antara via VOI)

Menurut Yasika, MBG nggak hanya soal pemenuhan gizi, tapi juga upaya menggerakkan ekonomi daerah. Dari 17 dapur yang beroperasi penuh, masing-masing menyerap sekitar 50 pekerja, sehingga total ada 850 tenaga kerja terlibat. Program ini juga telah memberikan manfaat kepada sekitar 60 ribu penerima.

"Dapur yang kami bangun berstandar tinggi dengan usia pakai 30–35 tahun, serta diperkuat peralatan modern dari Gastro," ucapnya. "Dapur ini menggerakkan ekonomi lokal karena seluruh bahan baku dipasok dari petani, peternak, dan pekebun setempat."

BGN Tegaskan Tidak Ada Monopoli

Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana menilai Yasika nggak melakukan monopoli karena pembangunan SPPG tersebut nggak menggunakan anggaran negara. Dia justru menyebut yang dilakukannya adalah sebuah investasi.

"Siapa pun yang mampu membangun, dipersilakan!" ujarnya di Jakarta, Rabu (19/11). "Kontribusi mitra seperti Yasika justru mempercepat penyediaan fasilitas MBG di daerah. Badan Gizi sangat terbantu karena dengan demikian fasilitas lebih cepat terbangun."

Nggak hanya kepada Yasika, Dadan juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para mitra MBG lainnya yang telah bersedia membantu menyukseskan program prioritas pemerintah tersebut. Kalau program nggak berjalan dengan baik, dia melanjutkan, itu justru akan mempermalukan presiden.

Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Nanik mengatakan bahwa berdasarkan konfirmasi BGN, Yasika bisa memperoleh izin untuk mendirikan 41 SPPG lantaran menggunakan nama yayasan yang berbeda-beda.

"Dengan nama yayasan yang berbeda-beda," kata Nanik pada Selasa (18/11/2025).

Tanpa mengesampingkan kontribusi para mitra, polemik ini menjadi pemicu bagi BGN untuk menyiapkan aturan kepemilikan SPPG yang lebih ketat agar distribusi dapur MBG lebih merata dan nggak berpusat pada segelintir pemilik modal saja. Fair enough, Gez? (Siti Khatijah/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: