BerandaHits
Jumat, 4 Jun 2020 16:17

Beroperasi Penuh, Inilah Rencana RS Ken Saras Semarang Hadapi New Normal

Tabir pembatas yang sudah dipasang di RS Ken Saras. (Inibaru.id/ Audrian F)

RS Ken Saras Semarang diyakini siap hadapi new normal. Bahkan, sejumlah protokol pelayanan dan kesehatan sudah diterapkan. Apa saja?<br>

Inibaru.id - Tatanan normal baru atau yang kerap disebut new normal belakangan menjadi salah satu hal yang paling banyak dibahas di masyarakat. Laiknya pelari di garis mulai, orang-orang yang semula tertahan seakan mulai bersiap menjalani aktivitas seperti sebelum pandemi.

Nah, layanan umum, terlebih fasilitas kesehatan yang bakal berhubungan erat dengan kebutuhan primer masyarakat, tentu menjadi pihak yang dianggap perlu sigap. Menanggapi hal ini, salah satu layanan kesehatan terbesar di Kabupaten Semarang, Rumah Sakit (RS) Ken Saras, mengaku siap.

Menyambangi tempat tersebut pada Rabu, 3 Juni 2020, rumah sakit yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Randugunting, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, ini tampak menerapkan sejumlah protokol kesehatan.

Protokol kesehatan tersebut di antaranya pengecekan pasien di pintu masuk dan pembuatan tabir pembatas pada ruang-ruang yang sekiranya berhadapan langsung dengan pasien.

Direktur Pelayanan Rumah Sakit Ken Saras dr Viny Natalia Dewi M Kes. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Direktur Pelayanan RS Ken Saras dr Viny Natalia Dewi M Kes mengatakan, beberapa hal memang sudah coba dilakukan rumah sakit tersebut untuk menyongsong kondisi new normal. Dengan mantap, perempuan berkacamata itu mengatakan kesiapannya.

“Perubahan sistem sudah mulai kami lakukan jika benar nanti (new normal) bakal diterapkan," terangnya.

Dokter lulusan Universitas Diponegoro Semarang ini juga merencanakan, sejumlah protokol yang saat ini telah disusun nantinya bakal diperketat. Pertama, social distancing di ruang tunggu bakal ditingkatkan, Lalu, ada peningkatan keamanan pada rawat jalan dan rawat inap.

"Para petugas medis pun harus selalu pakai APD, lengkap," kata dia.

Para petugas medis akan senantiasa mengenakan APD. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Menurutnya, new normal bukan berarti kembali seperti semula. Karenanya, dia mewanti-wanti kepada para petugas medis agar beradaptasi dan terbiasa bekerja dalam kondisi yang nggak nyaman, semisal harus tertib memakai APD.

Sementara, untuk ruang perawatan, dia juga merencanakan adanya pemisahan antara bangsal infeksi dan noninfeksi. Kedua ruangan tersebut akan ditempatkan pada gedung yang berbeda.

“Yang (mengidap) penyakit menular juga ada ruangan khusus,” jelasnya.

Layanan Daring Belum Maksimal

Salah satu solusi yang sejatinya banyak diterapkan pelbagai kalangan selama masa pandemi corona adalah layanan daring. Namun, untuk saat ini dr Viny harus mengakui, RS Ken Saras belum bisa memaksimalkan hal tersebut.

Menurutnya, kultur masyarakat Kabupaten Semarang agak berbeda, salah satunya terkait pemanfaatan teknologi. Ini berbeda dengan Kota Semarang, misalnya. Berdasarkan survei yang mereka lakukan, penggunaan teknologi atau internet belum terlalu dibutuhkan di sana.

"Secara demografi, internet belum terlalu dibutuhkan masyarakat Kabupaten Semarang karena sebagian besar (warganya) bermukim di desa-desa," aku dr Viny.

Untuk pelayanan, Rumah Sakit Ken Saras akan melakukannya secara langsung. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Sejatinya, dr Viny menambahkan, RS Ken Saras memiliki sistem booking untuk berobat via daring. Namun, lantaran masyarakat belum bisa memaksimalkan teknologi tersebut, sistem ini nggak bisa berjalan optimal.

“Orang-orang minta kami ajari dulu. Bukan mempermudah pelayanan, ini justru tapi bikin rumit,” tegas perempuan yang juga mengatakan bakal membatasi pasien yang berobat di RS Ken Saras tersebut.

Jadi sejauh ini, Rumah Sakit Ken Saras hanya melayani secara langsung. Namun meskipun begitu, jumlah psien yang dirawat saban hari bakal terus dilakukan pembatasan, Millens. (Audrian F/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: