BerandaHits
Senin, 2 Jul 2023 13:00

Berbagai Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit

Berbagai Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit

Candi Tikus, peninggalan Kerajaan Majapahit. (Media Indonesia/Antara/Syaiful Arif)

Sempat dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di Nusantara, ini penyebab keruntuhan dari Kerajaan Majapahit.

Inibaru.id – Nama Majapahit nggak akan bisa dicoret dari lembaran sejarah Nusantara. Meski sejumlah informasi dari kerajaan yang berpusat di Mojokerto, Jawa Timur ini masih simpang siur dan jadi perdebatan, banyak pihak yang setuju jika Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di Tanah Air.

Puncak kejayaan Majapahit terjadi saat Raden Wijaya naik tahta pada 1293. Nggak hanya wilayahnya yang semakin luas, perekonomian Majapahit juga semakin maju.

Sayangnya, hal ini hanya berlangsung beberapa abad. Pada abad ke-15, Kerajaan Majapahit dipastikan runtuh.

Nah, berikut adalah sejumlah penyebab runtuhnya Kerajaan Majapahit sebagaimana dikutip dari Kompas, (11/4/2022).

1.       Gajah Mada dan Hayam Wuruk Meninggal

Sepeninggal Raden Wijaya, sebenarnya Majapahit masih tetap berjaya, termasuk saat Raja Hayam Wuruk berkuasa. Tapi, meninggalnya sang patih legendaris Gajah Mada pada 1364 dan diikuti dengan kematian Hayam Wuruk pada 1389 membuat kejayaan kerajaan berangsur-angsur semakin pudar.

Sebenarnya, Gajah Mada sudah meninggalkan pemerintahan Majapahit semenjak pecahnya Perang Bubat pada 1357. Tapi, penggantinya, yaitu Gajah Enggon, dianggap nggak cakap menjalankan roda pemerintahan. Dia juga nggak sanggup bekerja sama dengan Hayam Wuruk sehingga banyak melakukan keputusan yang berujung pada munculnya berbagai masalah di kerajaan.

2.       Perebutan Kekuasaan

Peninggalan Majapahit. (Superlive)

Tatkala Hayam Wuruk meninggal, keluarga kerajaan justru disibukkan dengan perebutan kekuasaan alih-alih mengelola pemerintahan. Bhre Wirabhumi, putra dari selir Hayam Wuruk, bertarung melawan Wikramawardhana, menantu Hayam Wuruk. Masing-masing pihak merasa paling berhak menguasai tahta kerajaan.

3.       Pecahnya Perang Paregreg

Karena Bhre Wirabhumi maupun Wikramawardhana nggak ada yang mau mengalah, pada akhirnya kedua pihak melakukan Perang Paregreg. Perang ini berlangsung selama dua tahun, yaitu 1404 sampai 1406.

Dampak dari perang ini nggak main-main. Kekuatan militer, ekonomi, sosial, hingga politik Majapahit langsung berkurang drastis. Akhirnya, wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai Majapahit akhirnya melepaskan diri karena merasa Majapahit nggak lagi becus memerintah.

4.       Kerajaan Demak Berdiri

Puncak dari kehancuran Kerajaan Majapahit bisa dikatakan ditandai oleh berdirinya Kerajaan Demak. Ironisnya, pendiri Kerajaan Demak, yaitu Raden Patah, sebenarnya adalah anak dari Raja Brawijaya V yang sempat memerintah Majapahit pada 1468 – 1474.

Raja kedua Demak, Pati Unus, menyerang Majapahit pada 1518. Pada 1527, raja berikutnya dari Demak, yaitu Sultan Trenggono juga melakukan penyerangan. Serangan terakhir itulah yang akhirnya mengakhiri eksistensi Majapahit.

Pengaruh Demak yang merupakan kerajaan Islam kemudian menyebar di daerah-daerah yang sebelumnya dikuasai Majapahit, khususnya di Jawa Timur.

Ternyata, faktor keruntuhan Majapahit cukup banyak, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025