BerandaHits
Sabtu, 5 Jun 2020 17:00

Benah-Benah Fasilitas dan Sistem, SMAN 5 Semarang Sudah Siap Hadapi New Normal

Siswanto, Kepala SMAN 5 Semarang. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Sejumlah fasilitas dan sistem belajar mengajar di SMAN 5 Semarang sudah ditata untuk menyongsong new normal. Simak yuk, apa saja persiapannya.<br>

Inibaru.id - Suasana SMAN 5 Semarang sedang sepi pada Kamis (4/6/2020). Hanya ada beberapa petugas yang lalu-lalang dan sejumlah pekerja bangunan yang sedang mengecat pintu-pintu kelas. Yap, pemandangan ini mungkin sudah melekat pada satu atau dua bulan ini, sebab dalam mengurangi penyebaran Covid-19, proses belajar mengajar diganti secara daring yang dilakukan di rumah masing-masing.

Kepala SMA 5 Siswanto sedang bekerja di depan laptop di ruangannya. Sebuah layar CCTV yang memperlihatkan situasi berbagai sudut gedung tergantung di dinding depannya. Dari situ bisa terlihat, meja-meja di ruang kelas sudah ditata dengan jarak.

“Itu salah satu persiapan kami dalam menyambut new normal,” ucapnya.

Siswanto membeberkan kalau SMAN 5 akan lebih memperketat sejumlah protokol kesehatan. Sebut saja seperti membuat banyak tempat cuci tangan dan menyediakan hand sanitizer di tiap kelas. Guru pun nantinya akan menggunakan face shield saat mengajar.

Para pekerja bangunan sedang mempercantik SMA N 5 Semarang. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Sistem belajar-mengajar pun akan diubah. Nantinya nggak semua jenjang masuk secara bersamaan tapi bergantian. Misalnya siswa kelas X akan masuk pada hari Senin, kelas XI pada Selasa, dan kelas XII pada hari Rabu sehingga nggak terlalu padat.

"Siswa akan sehari belajar di sekolah, dua hari di rumah dengan simulasi kelas X, XI, dan XII. Yang di rumah mengerjakan tugas dari guru,” katanya.

Menurut Siswanto, jika aturan ini diterapkan akan baik bagi siswa. Pasalnya sistem belajar dilaksanakan secara blendend learning. Yakni sistem belajar-mengajar yang dilakukan secara daring dan pertemuan tatap muka.

Sementara untuk jam sekolah akan dikurangi, tapi pihaknya masih menanti keputusan dari Mendikbud. Hanya, sekolah belum bisa melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.

"Kami tinggal menunggu keputusan Pemerintah saja," ucapnya.

O ya, pemberian jarak di ruang kelas ini nggak membuat SMAN 5 kekurangan kelas. Jika dimaksimalkan, semua ruangan cukup untuk menampung seluruh siswa.

Siswanto mengatakan yang sulit adalah apakah siswa bisa bisa menerapkan physiscal distancing saat masuk sekolah nanti. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Yang masih dirasa Siswanto sulit adalah bagaimana para siswa ini akan beradaptasi dengan keadaan new normal. Dia ragu apakah para siswa ini bisa tertib melakukan physical distancing saat melakukan aktivitas.

“Yang namanya anak muda kalau berkumpul nggak mungkin bisa berjauhan,” tambahnya.

Selama menjalani proses sekolah secara daring, Siswanto mengungkapkan kalau SMAN 5 juga membantu secara materi bagi siswa yang sekiranya kurang mampu. Seperti membelikan kuota, meminjami modem wifi, dan yang menakjubkan, meminjami laptop.

“Kami juga peduli dengan siswa meskipun di rumah,” pungkasnya.

Kamu sudah siap sekolah di era new normal, Millens? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024