BerandaHits
Senin, 6 Nov 2022 12:57

Barang Elektronik Rumah Tangga yang Memakan Banyak Daya Listrik

Pekerjaan rumah semakin cepat terselesaikan karena hadirnya barang elektronik dengan berbagai fitur. Tapi, semakin sering kita menggunakannya, semakin besar biaya listrik yang harus kita bayar. (jagatreview)

Jika pandai menyiasatinya, kita bisa memanfaatkan barang-barang elektronik tanpa khawatir tagihan listrik membengkak.

Inibaru.id - Penting banget setiap dari kita mempunyai kesadaran hemat listrik ya, Millens. Selain biar angka tagihan nggak mencengangkan, menghemat energi listrik mempunyai banyak manfaat lainnya, salah satunya untuk alam. Bukankah pembangkit listrik di Indonesia masih menggunakan fosil yang dapat mencemari lingkungan?

Nah, kesadaran itu harus kita imbangi dengan selalu menggunakan listrik seperlunya, terutama untuk barang eketronik tertentu. Ada beberapa alat rumah tangga elektronik yang jika terlalu sering digunakan akan menghabiskan banyak daya.

Apa sajakah itu?

1. Mesin Cuci

Biasanya mesin cuci memiliki beberapa mode pencucian karena menyesuaikan dengan material kain yang akan dicuci. Mode halus adalah mode yang paling banyak memakan daya. (unsplash)

Kehadiran mesin cuci memang membantu pekerjaan rumah kita. Sembari mesin mencuci baju-baju, kita bisa meraih pekerjaan rumah yang lain. Tapi sadarkah kamu jika alat ini akan menghabiskan banyak daya jika kita nggak menggunakannya dengan bijaksana?

Mesin cuci akan mengonsumsi banyak daya listrik terutama saat kita menggunakan mode pencucian yang berbeda. Seperti yang kita tahu, pada mesin cuci mode pencucian terbagi atas mode kuat dan halus. Nah, untuk pencucian dengan putaran halus akan membutuhkan daya yang besar ketimbang putaran kuat.

Mencuci halus perlu mengubah putaran lebih sering. Setiap kali arah putaran berubah, mesin cuci harus berhenti dan dihidupkan ulang. Apabila ingin menghemat listrik, cobalah menghindari penggunaan mode halus.

2. Microwave

Microwave adalah alat elektronik yang digunakan untuk memanaskan makanan dengan cara memanaskan air di dalam makanan. Besar kecilnya daya bergantung pada jenis makanan yang dipanaskan.

Jika yang dipanaskan adalah makanan kering, waktu pemanasan akan lebih lama dan konsumsi listrik akan lebih tinggi. Untuk menyiasati hal ini, coba percikkan sedikit air pada makanan kering dan menutupnya agar dapat mempersingkat waktu dan mengurangi konsumsi daya listrik.

3. Rice Cooker

Sebelum mulai memasak nasi dengan <i>rice cooker,</i> sebaiknya rendam beras selama kurang lebih 30 menit agar cepat matang. (shutterstock)

Meski berukuran kecil, rice cooker mengonsumsi daya listrik yang besar. Alat penanak nasi ini mampu mengonsumsi satu kilowatt listrik dalam satu jam penggunaan. Jika ingin menggunakannya tanpa menghabiskan banyak energi, rendam beras selama 30 menit sebelum memasaknya. Saat beras telah lunak, waktu memasak dengan rice cooker menjadi berkurang sekitar 30-40 persen sehingga bisa mengurangi penggunaan listrik.

4. Kulkas

Selama 24 jam kulkas kita selalu menyala. Ini salah satu alasan kulkas adalah alat elektronik yang memakan banyak daya. Namun, cara menyimpan makanan juga memengaruhi konsumsi listrik pada kulkas.

Lalu, bagaimana cara menghematnya? Isi kulkasmu nggak terlalu penuh. Isilah hanya 70 persen sehingga ada cukup ruang untuk sirkulasi udara dingin di dalam kulkas.

5. Air Conditoiner (AC)

Dengan adanya teknologi inverter pada AC, konsumsi listrik untuk jangka panjang akan lebih irit. (shutterstock)

Saat udara sedang panas, AC akan mengonsumsi banyak energi listrik. Oleh sebab itu, pilihlah AC inverter yang secara otomatis dapat menyesuaikan output AC. Teknologi inverter ini mampu menghemat penggunaan daya listrik sekaligus menjaga rungan tetap sejuk.

6. Water Heater

Water heater merupakan alat yang digunakan untuk menghangatkan air untuk mandi. Dalam proses pemanasan, water heater membutuhkan daya hingga mencapai satu kilowatt hanya dalam waktu 10 sampai 20 menit. Jadi, yang harus kita lakukan adalah mematikan alat ini saat nggak digunakan.

Itulah alat-alat elektronik yang sebaiknya kita control penggunaannya. Dengan bijaksana memakai listrik berarti kita sudah turut menjaga kelestarian alam, kan? (Kom/IB20/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: