BerandaHits
Minggu, 27 Jul 2019 14:10

Kembali Ngetren, Berikut Plus Minus Peralatan Makan Berbahan Enamel

Gelas berbahan enamel. (iStock)

Meski sudah ada sejak zaman dulu, cangkir dan peralatan makan berbahan enamel kini kembali digandrungi. Apa saja kelebihan dan kekurangan peralatan dapur berbahan enamel ini? Simak, yuk!

Inibaru.id – Peralatan dapur dan alat makan berbahan enamel sebenarnya sudah dikenal sejak zaman dulu. Namun, peralatan berlapis cat mengkilap ini tren kembali. Nggak hanya cangkir, enamel juga jadi bahan bakul nasi, panci, sendok, hingga teko.

Alat makan dan dapur enamel dilapisi bahan cat mengkilap dan bersifat non-toxic sehingga aman digunakan untuk mengolah dan menampung makanan. Bahan ini juga dikatakan lebih kuat dan nggak gampang karatan. Peralatan makan atau dapur berbahan enamel biasanya disediakan dalam beragam warna sehingga lebih variatif.

Bahan enamel lebih licin sehingga cocok untuk menumis dengan sedikit minyak. Oh iya, bahan ini juga mudah dibersihkan, lo. Bagi kamu yang suka masak makanan berkuah, nggak perlu khawatir karena panci enamel ini bisa tahan terhadap suhu tinggi hingga 200 derajat celsius.

Meski begitu, peralatan berbahan enamel ini punya kekurangan yakni bentuknya tanpa gerigi sehingga cenderung licin saat dipegang. Selain itu, bila lapisan enamel sudah terkelupas, peralatan akan mudah berkarat. Karena itulah, kamu mesti menjaga dan merawat peralatan berbahan enamel dengan tepat ya. Jangan biarkan peralatan itu jatuh atau tergores.

Simpan peralatan berbahan enamel di tempat yang kering untuk menghindari kelembapan. Setelah dipakai, jangan lupa cuci alat dengan sabun dan tiriskan. Setelah itu, lap higga kering sebelum disimpan kembali.

Kalau benar cara merawatnya, peralatan enamel bisa bertahan lama, Millens! Jadi, jangan hanya digunakan untuk menunjukkan kesan vintage, peralatan berbahan enamel butuh dirawat. (IB24/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jokowi dalam Jajaran Tokoh Terkorup di Dunia

1 Jan 2025

Menko Pangan Zulhas: 2025, Bulog akan Serap Hasil Pertanian Indonesia

1 Jan 2025

Untuk Perikanan Jateng, Menteri KKP Revitalisasi Tambak di Pantura Jawa

1 Jan 2025

Tahun Baru 2025, Begini Tantangan Berat Pers di Masa Depan Menurut Dewan Pers

1 Jan 2025

Tentang Dua Film 'Last Letter' yang Digarap Seorang Sutradara

1 Jan 2025

Libur Sekolah Selama Ramadan 2025; Mendikdasmen: Belum Jadi Keputusan

1 Jan 2025

AQ, Faktor Penting Penentu Kesuksesan Selain IQ

1 Jan 2025

Pemerintah Revisi Aturan PPN 12 Persen, Apa yang Terjadi?

1 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025