BerandaHits
Jumat, 13 Jan 2022 16:24

Banjarnegara Punya, Rambut Rontok Ditukar dengan Perkakas Rumah Tangga

Ilustrasi: Rambut rontok bisa ditukar menjadi perkakas. (Flickr/ Amherst College)

Di Banjarnegara, ada inovasi yang membantu warga. Bagaimana nggak, di sana, rambut rontok bisa ditukar dengan perkakas rumah tangga. Buat apa ya rambut rontok ini?

Inibaru.id – Rambut rontok biasanya hanya berakhir menjadi sampah. Bahkan, keberadaan rambut rontok ini seringkali hanya memicu kekhawatiran saja. Nah, untungnya, kini ada inovasi rambut rontok ditukar dengan perkakas rumah tangga, lo. Bagaimana caranya, ya?

Memang, hal ini baru bisa dilakukan di Banjarnegara, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan. Di sini, masyarakat bisa menukar rambut rontok yang sudah dikumpulkan dengan sejumlah perkakas seperti gayung, baskom, dan lain-lain.

Di desa ini, banyak perempuan yang memang sudah terbiasa mengumpulkan rambut rontok. Rambut ini biasanya jatuh usai disisir dan kemudian disimpan di dalam plastik. Nah, jika sudah terkumpul sekitar sebulan, bakal ada pedagang pikulan yang datang dan meminta rambut rontok tersebut. Rambut ini nggak sekadar diminta, Millens, melainkan dibarter dengan perkakas rumah tangga.

Pedagang pikulan ini sebenarnya datangnya nggak tentu. Namun, begitu datang, pasti bakal berteriak mencari rambut ke warga. Kalau sudah begini, warga bakal keluar rumah dan membawa rambut yang sudah dikumpulkan sebelumnya.

“Tadi saya bawa rambut rontok seperempat ons, harganya sekitar Rp 10 ribu, lalu dibelikan baskom plastik,” ucap salah seorang warga yang mengumpulkan rambut rontoknya, Kuati.

Warga desa di Banjarnegara menukar rambut rontok dengan perkakas rumah tangga. (Suara.com/Anang Firmansyah)

Lantas, untuk apa rambut ini sampai dibeli? Ternyata para pedagang pikulan ini bakal menjual rambut-rambut ini ke pengepul rambut palsu di Purbalingga. Maklum, di kabupaten yang ada di sebelah barat Banjarnegara ini, memang cukup banyak produsen wig, bulu mata palsu, dan sejenisnya, Millens.

Eits, bukan berarti pedagang pikulan mau menerima semua rambut rontok, ya? Ada syaratnya lo agar bisa laku dijual.

“Paling nggak panjangnya 20 cm. Kalau lebih pendek tentu harganya bisa lebih murah,” ujar Ahmad Supriyanto, salah seorang pedagang yang melakukan barter rambut rontok dengan warga dalam 30 tahun terakhir.

Menariknya, rambut-rambut yang sudah beruban atau berganti warna seperti kemerahan atau putih bakal tetap laku, lo. Meski begitu, tetap saja syaratnya adalah rambut tersebut masih panjang.

Di sore hari saat Supriyanto sudah selesai mengumpulkan rambut rontok, dia bakal menjualnya ke pengepul. Kalau bisa membawa 1 ons rambut, dia bisa menjualnya dengan harga Rp 40 ribu. Meski begitu, Supriyanto mengaku jarang mendapatkan uang sebanyak itu dari rambut yang dia dapatkan dalam sehari.

Menarik juga ide barter rambut rontok dengan perkakas rumah tangga ini, ya Millens. (Sua/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: