BerandaHits
Selasa, 9 Jun 2025 13:49

Awal Juni, Program Zero ODOL di Jalanan Disosialisasikan

Ilustrasi: Program Zero ODOL disosialisasikan demi menghapus kendaraan-kendaraan ODOL di jalanan. (Unika)

Nggak ingin kasus kecelakaan akibat kendaraan ODOL terjadi lagi, pemerintah memastikan sosialisasi program Zero ODOL dimulai sejak awal Juni 2025.

Inibaru.id – Setelah berkali-kali kasus kecelakaan yang disebabkan oleh truk terjadi di Indonesia, pemerintah akhirnya mulai melakukan tindakan. Meski masih di fase sosialisasi, pemerintah memastikan kalau program Zero ODOL (Over Dimension and Over Loading) diterapkan sejak 1 Juni 2025 ini.

Buat kamu yang belum tahu, ODOL adalah kondisi di mana sebuah kendaraan, baik berupa truk maupun jenis kendaraan pengangkut barang lainnya mengangkut barang dengan kapasitas jauh lebih banyak dari yang seharusnya. Ukuran barang yang diangkut juga melebihi dimensi aman. Dampaknya, beban yang luar biasa berat ini bikin kendaraan jadi rentan mengalami kecelakaan akibat rem yang nggak berfungsi dengan benar atau bahkan sulit berbelok dengan normal.

Sosialisasi program Zero ODOL ini rencananya bakal dilakukan sampai akhir Juni 2025 alias satu bulan. Meski belum menerapkan sanksi apa pun, aparat kepolisian memastikan akan memberi ketegasan kepada pemilik kendaraan untuk mematuhi spesifikasi kendaraan yang aman untuk dikendarai di jalanan.

“Karena masih di tahap sosialisasi, belum ada penindakan seperti tilang,” ungkap Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono pada Kamis (5/6/2025) lalu.

Selain pemberitahuan alias imbauan, sopir truk juga akan diberi peringatan tertulis jika kedapatan masih mengangkut barang melebihi kapasitas. Bahkan, kendaraan yang terbukti melakukan hal tersebut langsung didata dan diberi stiker sekaligus surat peringatan. Artinya, sanksi tegas akan diberlakukan kepada mereka jika sampai mereka masih membandel.

Sosialisasi program Zero ODOL berlaku sampai akhir Juni 2025. Setelahnya, sanksi tegas bakal diberlakukan ke pelanggar. (Inilah/Freightsight)

Yang pasti, khusus untuk Polda Metro Jaya, menyebut sanksi tegas bakal mulai diberlakukan pada Juli 2026 nanti melalui Operasi Patuh 2025. Besar kemungkinan hal serupa diberlakukan di wilayah-wilayah lain di Tanah Air.

Kalau kendaraan ODOL masih nekat melintas di jalan, bisa dikenakan Pasal 277 UU nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman berupa kurungan 1 tahun atau denda maksimal Rp24 juta. Hm, lumayan berat ya, ternyata hukumannya?

Menanggapi hal ini, sejumlah warga yang kerap melalui turunan yang rentan mengalami kecelakaan akibat truk ODOL seperti di kawasan Pudakpayung, Kota Semarang, mengaku memberikan dukungan.

“Sosialisasi dulu nggak apa-apa. Setidaknya bikin pemilik atau pengendara kendaraan-kendaraan itu jadi tahu untuk mengurangi beban muatannya agar nggak berlebihan. Jadi bikin kami yang memakai sepeda motor untuk ke tempat kerja setiap hari nggak sewas-was dulu,” ucap Beni yang hampir setiap hari melewati kawasan tersebut, Senin (9/6/2025).

“Selain itu kalau bisa pengawasan terhadap kendaraan agar bisa dipastikan kondisi mesin dan remnya masih aman. Kalau sudah nggak layak, harus dilarang beroperasi di jalanan,” ungkap komuter pengguna sepeda motor yang kerap melalui turunan Silayur, Kota Semarang, Anisa.

Yap, sosialisasi program Zero ODOL sudah dijalankan sebagai langkah awal untuk memastikan kendaraan-kendaraan "gendut" nggak lagi beroperasi di jalanan. Semoga saja hal ini bisa menurunkan angka kasus kecelakaan ya, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: