Inibaru.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sejak meluncurkan Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) pada November 2023, mereka telah menerima 105.000 laporan dari masyarakat terkait penipuan aktivitas keuangan.
Menyikapi hal ini, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta masyarakat mewaspadai modus-modus penipuan keuangan yang berpotensi menimpa mereka. Dia mengimbau masyarakat agar jangan mudah diiming-imingi tawaran investasi ataupun kemudahan pinjaman online (pinjol) yang menggiurkan.
"Penipuan mengintai kita semua. Salah satunya iming-iming hadiah mobil, investasi dengan nominal keuntungan fantastis. Ini yang diwaspadai," imbaunya saat memberikan arahan pada Rapat High Level Meeting Pencegahan dan Penanganan Aktivitas Keuangan Tanpa Izin di Kantor OJK Jateng, Kamis (15/5/2025).
Edukasi kepada masyarakat, lanjut Taj Yasin, harus ditingkatkan. Dengan begitu, mereka memiliki kesadaran kritis dalam mendeteksi modus penipuan aktivitas keuangan.
Pernyataan Taj Yasin tersebut merupakan bentuk respos positif atas langkah OJK Region Jateng-DIY yang melibatkan Pemprov Jateng dalam tim kerja Satgas Pasti. Satgas tersebut, lanjut lelaki yang akrab disapa Gus Yasin ini, bertugas mencegah dan menanggulangi kegiatan keuangan illegal.
Dalam keterlibatan tersebut, OPD terkait yang digandeng, yakni Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), akan diminta memperbanyak edukasi aktivitas keuangan.
Laporkan Hasil Temuan
Lebih jauh, Gus Yasin mengajak masyarakat untuk berani dan cepat melaporkan jika ada temuan seperti pesan-pesan dan tawaran yang mencurigakan. Laporan tersebut bisa disampaikan melalui sejumlah kanal, salah satunya via whatsapp (+62) 81-157-157-157.
"Di Satgas Pasti, ada kanal-kanal pengaduan. Saya mohon kepada masyarakat, ketika ada penipuan segera berani melaporkan," pesannya
Sementara itu, Deputi Komisioner Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Pelindungan Konsumen OJK Rizal Ramadhani mengungkapkan bahwa saat ini setidaknya sudah ada 105.000 laporan penipuan keuangan yang terdeteksi melalui Indonesia Anti-Scam Centre (IASC).
Dari ratusan laporan yang dideteksi anti-scam centre tersebut, total rekening yang dilaporkan mencapai 172.624; dengan 42.504 rekening di antaranya telah diblokir.
Rizal mengatakan, aktivitas keuangan ilegal itu menimbulkan kerugian sekitar Rp2,1 triliun. Dari total kerugian tersebut, dana sebesar Rp138,9 miliar berhasil diblokir dan diamankan.
Nah, kalau kamu merasa ada pesan-pesan mencurigakan atau tawaran yang nggak masuk akal, nggak ada salahnya untuk segera melaporkan hasil temuan tersebut ya, Millens! Semoga kita terhindar dari penipuan yang melenakan, ya! (Murjangkung/E10)
