BerandaHits
Minggu, 2 Mar 2024 10:58

Ancaman Kesehatan yang Mengincar Para Manusia Silver

Cat yang digunakan untuk mewarnai tubuh manusia silver adalah pewarna tekstil yaang berbahaya bagi kesehatan. (Liputan6/Johan Fatzry)

Mewarnai seluruh badan dengan warna silver atau perak seperti yang dilakukan manusia silver sangat membahayakan kesehatan. Jika mereka nggak segera berhenti, ada kemungkinan kulit di badan mengalami iritasi bahkan penyakit yang lebih fatal lagi.

Inibaru.id - Dulu, kemunculan manusia silver di perempatan jalan nggak banyak jumlahnya. Mungkin karena menjanjikan lantaran bisa mendulang banyak rupiah, keberadaan manusia silver kian menjamur. Nggak cuma anak muda, manusia silver juga diperankan oleh para orang yang sudah berumur. Mereka mengecat seluruh tubuhnya dengan warna silver atau perak.

Namun, di balik senyum bahagia mereka karena telah mendapatkan uang hasil dari menjadi manusia silver, ada bahaya kesehatan yang mengancam. Sebab, cat yang biasa digunakan oleh mereka adalah pewarna tekstil.

Mengutip dari Kompas (26/9/2021), Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Purwokerto, dr Ismiralda Oke Putranti mengatakan, bahan pewarna tekstil berbahaya sekali. Apalagi untuk bayi dan anak-anak yang kulitnya masih tipis dan lebih sensitif dibandingkan orang dewasa.

"Bahan pewarna yang biasa dipakai oleh manusia saja, (seperti) make up, cat rambut, berisiko menimbulkan alergi. Apalagi yang untuk bahan tekstil, berbahaya sekali!" ucapnya tegas.

Pewarna tekstil itu mengandung paraphenylenediamine (PPD), zat kimia yang menimbulkan warna jika bereaksi dengan oksigen. PPD ini juga biasanya dipadukan dengan oxidizer, zat pewarna yang bisa meresap ke dalam kulit atau rambut.

Sebabkan Iritasi Kulit

Ilustrasi: Pewarna tekstil mengandung paraphenylenediamine (PPD) yang bisa meresap ke dalam kulit. (Istimewa)

Oke, begitu dia akrab disapa, menceritakan pengalaman menangani pasien manusia silver. Pasien tersebut mengalami iritasi cukup parah pada kulit area wajah. Ya, dibanding dengan area lain, wajah memang lebih sensitif.

“Pada reaksi yang berat bahkan bisa timbul lepuh dan kematian jaringan kulit," papar Oke dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman itu.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang dr Elang Sumambar.

Elang mengatakan efek samping penggunaan cat manusia silver adalah gatal di kulit. Cat akan menutup pori-pori dalam kulit. Dikatakannya, penggunaan cat sablon yang dicampur dengan minyak tentu haruslah digunakan dalam produksi tekstil bukan untuk ke kulit manusia.

"Dampak jangka pendeknya ini akan langsung terasa seperti ada rasa gatal dan alergi di tempat yang mereka cat. Kalau dipakai ke seluruh badan, jelas paling tidak akan ada banyak titik ruam merah di beberapa bagian. Dengan begitu bisa membuat banyak masalah untuk kesehatannya," kata Elang, dikutip dari Radarsemarang (10/1/2021).

Nggak hanya itu, dampak lainnya ada pada masalah dehidrasi berat hingga syok, yang akhirnya bisa menyebabkan kematian. Sementara itu, dampak jangka panjang dari penggunaan cat sablon plus minyak secara rutin, juga akan menimbulkan efek yang lebih berbahaya berupa kanker kulit.

Wah, begitu berbahaya dampak buruk dari penggunaan pewarna tekstil ke tubuh ya, Millens? Semoga mereka yang menjadi manusia silver memahami resiko ini dan segera menentukan keputusan yang tepat terkait profesinya tersebut. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: