Inibaru.id – Kamu pasti pernah melihat serangga ini ada di dalam rumah atau di sekitar rumahmu. Tampilannya terlihat menyeramkan karena mirip dengan kalajengking. Tapi, serangga yang satu ini tanpa ekor beracun sehingga nggak berbahaya bagi manusia.
Sebenarnya, hewan dengan nama resmi whip scorpion dan urupyogi arakhnida ini memang mash satu keluarga dengan kalajengking beracun. Ketonggeng juga tergolong dalam ordo thelyphonida. Para ahli pun menyebutnya sebagai hewan persilangan antara laba-laba dan kalajengking tanpa adanya bisa pada gigitan atau ekornya.
Jika kita menilik ukurannya dari depan sampai ujung ekor berbentuk cambuk, ketonggeng rata-rata memiliki panjang kurang lebih 5 sentimeter. Keunikan lain dari hewan ini adalah adanya delapan mata yang terdiri atas dua mata median untuk melihat ke depan dan masing-masing tiga mata pada bagian sisi kepala. Tapi, penglihatan mereka termasuk buruk.
Lantas, bagaimana mereka bisa bergerak dengan cepat dan berburu mangsanya? Kalau soal ini, ketonggeng sangat bergantung pada dua kaki depannya yang berperan seperti antena. Ekornya yang berbentuk cambuk juga berperan seperti sensor. Kedua bagian tubuh inilah yang membuatnya bisa mengetahui apa saja yang ada di sekitarnya.
Karena rupanya yang seram, banyak orang yang langsung membunuh hewan ini begitu terlihat di dalam rumah. Padahal, hewan ini sebenarnya nggak berbahaya karena cenderung menghindari manusia. Bahkan, kalau kamu sudah melihat ketonggeng di rumahmu, sebenarnya bisa memberikan keuntungan tersendiri, lo.
Soalnya, hewan ini ternyata memangsa hewan-hewan yang selama ini kita anggap sebagai hama seperti rayap, kecoak, atau jangkrik. Khusus untuk rayap dan kecoak, memang sebaiknya dibasmi karena bisa menyebabkan banyak kerugian, Millens.
Baca Juga:
Tanda Sudah Ada Tikus di Dapur KamuBaca Juga:
Tips Mengusir Lalat dari Dalam RumahKerugian lain yang bakal kamu dapatkan kalau membunuh hewan ini adalah mereka akan mengeluarkan mekanisme pertahanan yang cukup aneh, yaitu menyemprotkan asam asetat yang pekat. Hal ini akan membuat rumahmu jadi beraroma mirip cuka yang sangat nggak enak. Bahkan, kalau semprotan hewan ini sampai mengenai mata atau kulitnya, bisa bikin iritasi lo meski nggak akan menyebabkan efek lain yang lebih berbahaya.
Mengingat hewan ini bermanfaat dan nggak berbahaya, kalau kamu melihat ketonggeng di dalam rumah, sebaiknya dibiarkan saja deh.
Kalau di rumahmu sudah nggak ada lagi kutu atau kecoak karena sudah habis dimangsa atau terusir akibat keberadaan hewan yang bisa hidup sampai 10-20 tahun ini, nantinya ketonggeng juga akan pergi mencari tempat baru yang ada hewan-hewan tersebut, Millens. (Arie Widodo/E05)