BerandaHits
Kamis, 31 Agu 2022 10:09

Alih-Alih Poligami, Setia pada Pasangan adalah Solusi Terbaik Cegah HIV

Poligami bukan solusi yang tepat untuk mencegah HIV, sebaliknya setia pada pasangan adalah salah satu saran agar terhindar dari penyakit itu. (IStokphoto/Atakan)

Komentar Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang menyarankan poligami untuk mencegah HIV mendapatkan kritik banyak pihak. Alih-alih poligami, setia pada pasangan lebih efektif mencegahnya.

Inibaru.id – Komentar Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum terkait dengan laporan ribuan orang terpapar HIV di Bandung, Jawa Barat, bikin kontroversi. Pasalnya, Uu, panggilan akrabnya, menyarankan poligami sebagai solusi untuk mencegah HIV-AIDS.

“Daripada ibu kena (HIV) sementara ketahuan suami seperti itu, mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami,” saran Uu sebagaimana dikutip dari Liputan6, Selasa (30/8/2022).

Pendapat Uu langsung mendapatkan respons dari banyak pihak, termasuk pakar kesehatan yang menganggap solusinya kurang tepat. Saalah satunya adalah dokter dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia ( PB IDI) Profesor Zubairi Djoerban justru menyarankan hal sebaliknya. Menurut laki-laki yang dikenal sebagai penemu kasus pertama HIV di Tanah Air pada 1980-an ini mengatakan setia dengan pasangan justru lebih ampuh untuk mencegah HIV.

“Pertama, kalau sama sekali tidak melakukan hubungan seksual (yang berisiko) tidak akan tertular. Yang kedua adalah be faithful, setia pasangan suami istri. Hanya satu, itu juga nggak akan terjadi penularan,” ungkap Zubairi di Gedung PB IDI Dr R Soeharto, Jakarta seperti yang dikutip dari Detik, Selasa (30/8).

Meski begitu, dia nggak menganggap solusi poligami yang ditawarkan Wakil Gubernur Jawa Barat sebagai hal yang nggak berguna mencegah HIV. Jika memang pelaku poligami juga setia dengan pasangannya, tentu HIV bisa dicegah. Tapi, kalau ada salah satu yang nggak setia, seluruh keluarga yang melakukan poligami tersebut bakal berisiko tertular HIV.

“Poligami sama juga dengan monogami. Bisa gagal (mencegah HIV) kalau salah satu dari beberapa orang tadi tidak setia melakukan hubungan seksual di luarnya,” lanjut Zubairi.

Daripada menyesal setelah terkena penyakit HIV-AIDS, sebaiknya menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan kita terinfeksi penyakit tersebut. (Rsi)

Dia juga menjelaskan tentang beberapa cara penularan HIV-AIDS. Yang paling sering terjadi adalah hubungan seksual yang berisiko, baik itu laki-laki dengan perempuan atau laki-laki dengan laki-laki. Selain itu, HIV juga bisa menular akibat penggunaan narkotika.

Penularan HIV juga bisa terjadi dari ibu hamil yang positif ke bayinya. Selain itu, penularan bisa disebabkan oleh transfusi darah. Tapi, khusus untuk yang terakhir, cukup jarang terjadi karena darah untuk kebutuhan transfusi biasanya juga sudah diuji saring sebelum diberikan ke orang yang membutuhkan.

Tenaga kesehatan juga berisiko untuk tertular HIV, khususnya jika mereka secara nggak sengaja tertusuk jarum suntik yang baru saja dipakai menyuntik pasien. Tapi kemungkinan hal ini terjadi sangat kecil.

Mencegah Penularan HIV-AIDS

Selain dengan setia dengan pasangan, ada beberapa cara mencegah penularan HIV menurut WHO, yaitu:

  • Memakai kondom saat berhubungan intim.
  • Melakukan pengecekan kesehatan setidaknya setahun sekali.
  • Jika perlu, minum Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP), obat yang bisa diminum oleh orang yang berisiko tinggi tertular HIV sesuai resep dokter.
  • Hindari penggunaan jarum suntik sembarangan.

Ingat ya, Millens, salah satu penularan HIV paling sering terjadi, di mana saja termasuk di Indonesia adalah hubungan intim yang berisiko. Jadi, daripada tertular dan akhirnya merana sepanjang hayat, hindari saja, ya? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: